Home Ekonomi Potensi Kopi Sumut, Peluang Kebangkitan UKM di saat Pandemi

Potensi Kopi Sumut, Peluang Kebangkitan UKM di saat Pandemi

Medan, Gatra.com – Potensi kopi di Sumatera Utara (Sumut) yang sangat besar harus dimanfaatkan untuk kebangkitan Usaha Kecil Menengah (UKM) di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mendorong pelaku UKM Kopi untuk berkreasi dan berinovasi. 

Dorongan pengembangan potensi kopi tersebut ditunjukkan Pemprov Sumut melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan menggandeng Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Sumut untuk memberikan pelatihan barista dan roasting kopi bagi pelaku UKM.

Dinas Koperasi dan UKM berharap pelatihan pada pelaku UKM ini, dapat mengedukasi pelaku usaha kopi agar berkembang serta beradaptasi terhadap perubahan karakteristik konsumen akibat pandemi Covid-19. Karena pandemi Covid-19 juga telah memberikan perubahan perilaku konsumen yang sangat besar.

"Kebangkitan UKM tersebut harus terus didorong. Terlebih untuk menghadapi perubahan perilaku konsumen akibat pandemi Covid-19. Karakteristik UKM sangat fleksibel. Oleh sebab itu, UKM harus mampu beradaptasi," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Suherman, di Medan, Kamis (29/4).

Lewat pelatihan tersebut, Suherman berharap pelaku UKM menerima edukasi dan informasi tentang kekayaan kopi Sumut serta dapat berkreasi dalam menyajikan dan memasarkan kopi. Nantinya, ilmu yang diterima peserta diterapkan dalam mengelola UKM. 

"Saat ini kopi sudah tradisi yang membudaya bagi masyarakat kita. Hal ini terlihat dengan maraknya gerai kopi di berbagai daerah yang menyajikan keistimewaan kopi masing-masing. Untuk itu, harus disiapkan barista yang mampu memanjakan pelanggan dan memberikan informasi," ujarnya. 

Suherman mengatakan bahwa saat ini usaha kuliner, baik makanan dan minuman merupakan salah satu sektor usaha yang dapat dibangkitkan untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Selain untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi, usaha ini juga diharapkan sebagai sektor yang menarik tenaga kerja.

"Kegiatan ini menitikberatkan kopi sebagai satu potensi yang harus dimanfaatkan secara kreatif. Karena kopi sudah mendarah daging," ujarnya.

Ketua BPD AEKI Sumut, Saidul Alam, mengatakan bahwa sinergi yang dibangun pemerintah dengan asosiasi saat ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi. Ke depan, sinergi tersebut harus lebih maksimal untuk pengembangan UKM di daerah. 

Secara khusus untuk pelaku UKM kopi, Saidul Alam mengatakan bahwa proses pembekalan yang dilaksanakan Pemprov Sumut melalui Dinas Koperasi dan UKM ini sudah sangat tepat. Karena selama pandemi Covid-19 terjadi banyak perubahan perilaku masyarakat. Khsusnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Tradisi kopi saat ini bukan hanya sebatas konsumsi, tetapi juga sudah bagian dari rekreasi yang digunakan masyarakat sebagai media untuk mengurangi stres akibat perubahan perilaku. Untuk itu, pelaku UKM harus diedukasi dan dibekali agar mampu mengembangkan usaha dan memenuhi kebutuhan konsumen. 

"Hal paling mendasar yang juga harus dipahami pelaku usaha kopi, adalah kekayaan kopi Indonesia, khususnya Sumut. Karena ini banyak juga masyarakat maupun pelaku usaha yang mendengar kebesaran kopi Sumut namun tidak mengetahui rasanya," ujar dia.

233