Kupang, Gatra.com- Para pekerja migran (TKI) asal NTT yang tergabung dalam Persatuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) “ Flobamorata “ di Ladang Rimbunan Hijau di Balingian, Serawak, Malaysia Timur, Kamis 29 April menyerahkan bantuan kemanusian untuk korban badai Seroja NTT.
Bantuan kemanusiaan senilai Rp31.500.000 ini diserahkan oleh koordinator TKI Serawak, Aprianus Usboko di Posko Satgas Seroja Kupang dan diterima kepala Biro Humas Pemrov NTT, Marius Ardu Jelamu.
Koordinator Persatuan TKI Flobamorata Ladang Rimbunan Hijau Balingian, Serawak, Malaysia Timur, Aprianus Usboko mengatakan bersama teman-temannya mengumpulkan dana kemanusiaan membantu korban bencana Seroja di NTT.
"Walau di rantau, bekerja di negeri orang, kami tidak melupakan kampung halaman, NTT. Bersama sesama saudara perantau, TKI seasal, kami mengumpulkan dana. Hanya dalam sehari kami mengumpulkan dana Rp31.500.00 yang kami serahkan ini,” kata Aprianus Usboko ( 29/4).
Menurut Aprianus pekerja migrant di kebun sawit Rimbunan Jaya Serawak Malayasia, 50 persen berasal dari Provinsi NTT. "Kami yang bekerja di Serawak Malaysia ini 50 persen asal NTT, selebihnya itu saudara-saudara kita dari Makassar, Bima, Jawa dan Sambas. Kami yang asal NTT mengumpulkan dana kemanusian. Walau tidak seberapa namun kepedulian kami untuk kampung halaman, NTT kami bantu dana ini,” jelas Aprianus.
Aprianus yang asal Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU ) ini berharap agar bantuan dana ini bisa meringankan beban para korban yang terdampak siklon Seroja beberapa waktu lalu. "Harapan kami agar bantuan ini sedikitnya dapat meringankan beban para korban badai Seroja di kampong halaman kami, NTT,” katanya.
Kepala Biro Humas Pemprov NTT, Marius Ardu Jelamu yang menerima bantuan secara simbolis ini mengaku terharu dan menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan.
"Mewakili pemerintah Provinsi NTT, kami apresiasi dan menyampaikan terimakasih atas semua bantuan yang diberikan. Salam banyak dari kami untuk sesame saudara TKI asal NTT di di Sarawak. Semoga sebantiasa sehat dan saatnya kembali membangun daerah, NTT,” kata Marius Ardu Jelamu.