Home Politik Kebumen Belum Akan Laksanakan Sekolah Tatap Muka

Kebumen Belum Akan Laksanakan Sekolah Tatap Muka

Purworejo, Gatra.com - Kasus covid-19 di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah masih cukup tinggi. Dari data pusat informasi covid-19 Kabupaten Kebumen, hingga kemarin (27/4/2021) total terkonfirmasi 7.277 orang, sembuh 6.828 (93,8%) orang serta terkonfirmasi meninggal 316 (4,3%) orang. 
 
Melihat kondisi seperti itu, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menyatakan, pihaknya sampai saat ini belum bisa memutuskan Pembelaran Tatap Muka (PTM) akan dimulai usai lebaran. Untuk itu, pemerintah kabupaten masih belum mengizinkan kegiatan tatap muka di sekolah.
 
"Jadi setiap kita akan memutuskan kegiatan sekolah tatap muka atau kegiatan yang sifatnya besar melibatkan orang banyak, pasti Satgas Covid-19  akan merapatkan dulu dengan bupati wakil bupati dan Forkompinda, baik dengan TNI dan Polri semuanya," kata Arif.
 
Bupati menyampaikan, untuk memulai kegiatan PTM perlu banyak tahapan dan pertimbangan yang matang. Tidak bisa menerka-nerka dan tak bisa diputuskan begitu saja. Sebab, data angka kasus covid-19 selalu berubah-ubah. Pihaknya pun meminta masyarakat untuk bersabar.
 
"Kita tidak bisa memprediksi dari sekarang. Setelah kita rapat. Kemarin sempat ada imbuan SMK dan SMA melakukan uji coba sekolah tatap muka, tapi ternyata karena kasus corona masih tinggi, uji coba belum bisa diadakan," jelasnya.
 
Tidak hanya itu, pihaknya juga masih menunggu program vaksinasi untuk guru dari pemerintah pusat. Pemerintah kabupaten sifatnya menunggu arahan dan intruksi dari pusat, karena program vaksinasi sepenuhnya ada di pusat. Arif pun berharap Kebumen ada penambahan vaksin. 
 
"Kalau vaksin guru sifatnya kita menunggu dari pusat, karena vaksin ini kan program dari pusat. Kita tidak bisa menentukan sendiri kapan waktunya, ini program nasional, menyeluruh. Kita hanya berharap Kebumen ada penambahan vaksin," ucapnya.
 
Berdasarkan data Gugus Tugas covid-19 di Kebumen, rata-rata perhari ada 14 orang terpapar covid, dengan angka kematian 4,3% atau 314 orang. Ia pun mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, untuk menekan kenaikan virus ini.
1917