Medan, Gatra.com- Pencemaran udara, sampah, kelangkaan air bersih, kerusakan lahan dan hutan, longsor, banjir dan kekeringan, merupakan masalah yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat saat ini. Untuk mengatasi persoalan tersebut, sekolah harus terlibat dalam menjaga ekosistem.
Hal itulah yang mendasari MIN 5 Kota Medan untuk terlibat langsung dalam menjaga keseimbangan alam dan kebersihan lingkungan. Aktifitas kegiatan menjaga alam tersebut dilaksanakan dengan melakukan penanaman pohon dan pembersihan sungai.
Kepala Sekolah MIN 5 Medan, Azizah, S. Ag., M. Pd kepada wartawan, di Belawan, Selasa (27/4) mengatakan bahwa kegiatan pembersihan sungai dan penanaman pohon yang dilakukan pada bulan April ini merupakan bagian dari kegiatan Adiwiyata MIN 5 Kota Medan.
Pencemaran udara, sampah, kelangkaan air bersih, kerusakan lahan dan hutan, longsor, banjir dan kekeringan, merupakan masalah yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita dari pihak sekolah memiliki tanggung jawab untuk menjaganya dan mengedukasi masyarakat, terangnya.
Tim Adiwiyata MIN 5 Kota Medan melakukan aksi bersih bersih sungai serta penanaman pohon di bantaran Sei Bedera, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan. Pilihan atas lokasi ini karena kondisi Sei Bedera saat ini banyak dipenuhi sampah dengan air sungainya yang berwarna hitam serta berbau.
Selain melakukan aksi nyata penjagaan lingkungan, Tim Adiwiyata MIN 5 Kota Medan juga mensosialisasikan pentingnya penjagaan lingkungan dan keseimbangan alam. Karena kehidupan manusia dapat berjalan dengan baik jika lingkungan juga serta merta hidup.
Lingkungan yang sehat juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sekolah sudah kita benahi, sehingga terwujud lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran yang sehat, nyaman serta membentuk siswa yang kreatif. Sekarang kita melakukan keluar sekolah, tambahnya.
Azizah, S. Ag, M. Pd berharap keterlibatan lembaga pendidikan dalam penjagaan lingkungan secara nyata juga merupakan ruang untuk mengajarkan kepada anak didik pentingnya untuk menjaga alam. Karena secara prinsip hutan dan lingkungan hidup yang baik bukan hanya sekedar warisan tetapi hak milik generasi penerus.
Azizah mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan Tim Adiwiyata MIN 5 Medan dengan melibatkan komite sekolah, Susanto Maulana dan tim Green Media serta tokoh masyarakat setempat.