Home Gaya Hidup Bumikan Alquran, Fatayat NU Dirikan Ikatan Hafizah

Bumikan Alquran, Fatayat NU Dirikan Ikatan Hafizah

Banyumas, Gatra.com– Pengurus Cabang Fatayat Nahdatul Ulama (PC Fatayat NU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mendeklarasikan Ikatan Hafizhoh Fatayat (IHF). Tercatat sebanyak ratusan hafizah bergabung dalam organisasi yang didirikan pada Ramadan 1442 Hijriyah ini.

Ketua PC Fatayat NU Banyumas, Eva Lutfiati Khasanah mengatakan tujuan mendeklarasikan IHF adalah membumikan Alquran dengan cara meningkatkan motivasi membaca dan mempelajari Alquran secara utuh agar isi dan kandungan yang ada didalamnya mampu menjadi pedoman hidup dunia dan akhirat.

Dia menjelaskan, anggota hafizah yang tergabung dalam IHF adalah anggota Fatayat yang berusia antara 20 -45 tahun. Sementara ini, terdapat 305 hafizah yang bergabung dalam IHF.

"Saat ini anggota yang terdaftar sebanyak 305 hafizah, sebenarnya masih banyak lagi, semoga kedepan yang lain bisa bergabung," katanya, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa malam (27/4).

Sementara, dalam rangkaaian peringatan hari lahir Fatayat yang ke-71 yang tiba pada Ramadan, para Fatayat NU Kabupaten Banyumas mengelar berbagai kegiatan. Di antaranya adalah giat Ramadan dan penyerahan paket sembako.

Pentasyarufan sembako dilaksanakan beberapa titik di Kabupaten Banyumas baik yang dilakukan langsung kepada masyarakat dijalan maupun kepada warga melalui pengurus anak cabang dan ranting.

Menurut dia, harlah yang bertepatan dengan bulan ramadhan kali ini, tidak menyurutkan, perempuan-perempuan muda NU yang berada di bawah Badan Organisasi Otonom (Banom) Fatayat untuk berkiprah dan berbagi. Sebelumnya, PC Fatayat NU telah mengadakan istighosah dan seminar tentang pernikahan anak di bawah umur.

“Diadakan Sema’an Alquran oleh hafizah yang tergabung dalam Ikatan Hafidzoh Fatayat (IHF) satu khataman, parade dakwah hikmah ramadan oleh dua da’i fatayat, parade puisi, deklarasi Ikatan Hafidzoh Fatayat (IHF) dan di sempurnakan dengan acara fatayat berbagi, yaitu berbagi-bagi 1.000 paket sembako dan takjil kepada masyarakat yang kurang mampu dan anak yatim," jelasnya.

Eva mengemukakan, harlah dan semangat Ramadan mempunyai kesatuan misi. Selain sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, Ramadan juga mengajarkan agar manusia saling berbagi dan lebih peduli sosial.

Dia menegaskan, kegiatan fatayat saat ini juga mengadaptasi perubahan terutama dengan adanya Covid-19. Selain harus dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mengurangi kapasitas peserta forum juga banyak kegiatan Fatayat yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

1274

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR