Tegal, Gatra.com- Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tegal Kota, Jawa Tengah meringkus 23 tersangka kasus narkoba selama 2021. Mayoritas adalah pengedar. Kapolres Tegal Kobta AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, sejak Januari hingga April sebanyak 23 kasus narkoba berhasil diungkap jajaran Satresnarkoba.

"Dari total 23 kasus itu, pengungkapan sebelum Operasi Antik sebanyak 13 kasus, saat Operasi Antik ada tujuh kasus dan setelah Operasi Antik ada tiga kasus. Dari 23 kasus, 13 kasus sudah dilimpahkan ke kejaksaan menunggu persidangan. Sisanya masih proses penyidikan," kata Rita, Selasa (27/4).

Rita mengungkapkan, dalam pengungkapan 23 kasus tersebut, terdapat 23 tersangka yang berhasil ditangkap. Mereka terdiri dari pemakai lima orang, kurir sembilan orang dan pengedar sembilan orang. "Barang bukti yang disita berupa 19,45 gram sabu, 102 butir inex, 463,59 gram ganja dan 2.045 butir obat berbahaya," bebernya.

Rita menyebut, jumlah kasus yang diungkap tersebut cenderung meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Sepanjang 2020, terdapat 37 kasus narkoba yang diungkap dengan 37 tersangka yang ditangkap. "Tahun ini 2021 sampai dengan April sudah 23 kasus yang diungkap, aartinya ada peningkatan kasus," ucapnya.

Rita juga menyebut pandemi Covid-19 turut mempengaruhi peningkatan kasus narkoba yang berhasil diungkap. Kondisi pandemi dimanfaatkan para pengedar untuk semakin gencar mengedarkan barang haram dengan berbagai cara, salah satunya melalui media sosial. "Dengan situasi pandemi, mereka yang lebih aktif, tergambar dari tersangka yang ditangkap kebanyakan pengedar," ujarnya.

Rita menambahkan, pengungkapan kasus narkoba pada tahun ini tidak hanya karena peran penyidik di Satresnarkoba, tetapi juga ada peran dari personel Satsabhara. "Personel Sabhara juga aktif melakukan kegiatan pencegahan sekaligus membantu pengungkapan. Ada lima personel yang sudah saya berikan reward karena sudah berhasil menangkap pelaku narkoba yang sudah menjadi TO (target operasi) Satresnarkoba," ungkapnya.