Jakarta, Gatra.com– Ramadan tahun ini, masyarakat dapat berwisata religi sambil belajar sejarah dengan mengunjungi Pameran Artefak Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat yang digelar 23 April – 3 Mei 2021 di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara. Pameran digelar dari pukul 09.00 hingga 22.00, tetapi di antaranya terdapat waktu jeda agar jumlah pengunjung dapat dikontrol mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dan termasuk untuk waktu berbuka puasa.
Pengunjung hany
a perlu memberikan infak Rp50.000 per-orang di meja registrasi pameran. Ruang pameran yang sangat luas menyuguhkan 35 barang peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, serta lukisan-lukisan kaligrafi. Artefak peninggalan tersebut diletakkan di dalam kotak kaca, sehingga pengunjung dapat melihat dengan dekat dan jelas. Bahkan kotak kaca tersebut ada yang secara khusus diberi kaca pembesar untuk melihat lebih detil seperti pada Beras Ayat Berkhalimah (Surat Al-Ikhlas).
Sertifikat keantikan atau certificate of antique diletakkan di samping artefak. Berbagai macam peninggalan diperlihatkan dari mulai perlengkapan perang, Jam Matahari Mesir Kuno, Cemeti Kulit Rasulullah, Sandal Baginda Rasulullah, hingga Sorban Baginda Rasulullah. Peninggalan artefak dalam pameran ini dikumpulkan dari berbagai tempat, antara lain dari Mesir, Arab Saudi, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Beberapa artefak yang dipamerkan antara lain:
1. Cemeti Kulit Rasulullah
2. Beras Ayat Berkhalimah (Surat Al-Ikhlas)
3. Baju Perang Utsamaniyyah
4. Jam Matahari Mesir Kuno
5. Busur Panah Baginda Rasulullah
6. Tongkat Baginda Rasulullah
7. Alas Kaki Baginda Rasulullah
8. Kantong Kulit Baginda Rasulullah
9. Tapak Kaki Baginda Rasulullah
10. Tanah Makam Baginda Rasulullah
11. Darah Bekam Baginda Rasulullah
12. Sorban Baginda Rasulullah
13. Kiswah (Kain Penutup) Makam Baginda Rasulullah
14. Bekas Wadah Susu Rasulullah
Beberapa negara ASEAN lainnya juga pernah menggelar pameran yang serupa seperti di Malaysia pada 2015, Brunei Darusalam dan Singapura pada tahun yang sama, 2018. Dan tahun ini, Jakarta mendapat kesempatan sebagai kota pertama yang menggelar acara ini. Rencananya setelah Hari Raya Idul Fitri, pameran ini akan keliling ke beberapa kota di Sumatera antara lain, Medan, Padang, dan Banda Aceh.
Selain sebagai wisata religi, pameran ini dapat menjadi sarana edukasi pengetahuan tentang sejarah, sekaligus untuk meningkatkan keimanan kita.
Naskah dan Foto: Jongki Handianto