Sragen, Gatra.com –‎ Keluarga berharap pemakaman layak bagi Serda Bambang Priyanto (40) yang gugur di dalam KRI Nanggala-402. Mereka menanti jenazah prajurit TNI-AL kelahiran Kampung Ngadirejo, Kroyo, Karangmalang, Sragen, itu bisa segera ditemukan.

Di rumah duka, warga sekitar menggelar doa dan tahlilan sejak kapal selam buatan Jerman itu dikabarkan hilang kontak sampai Senin malam (25/4). 

Keponakan almarhum di Sragen, Nita Nugraheni (23), mengatakan, perwakilan keluarga besar sudah bertolak ke Surabaya pada Sabtu (24/4). Mereka adalah saudara-saudara kandung Serda Bambang. 

Pihak keluarga menanti kabar dari tim pencari jenazah supaya bisa mantap melakukan pemakaman. Dalam bentun seperti apapun, keluarga berharap pemakamannya bisa dilakukan secara layak. 

"Bagaimana nantinya menunggu keputusan keluarga besar. Ini semua kakak almarhum ke Surabaya untuk menanti kabar tim pencari," kata Nita, Selasa (27/4). 

Ia mengaku sedih saat mendengar pamannya menjadi korban di KRI Nanggala 402. Doa bersama dipanjatkan setiap hari selama masa pencarian sampai dikabarkan meninggal dunia. Pun setelah itu, doa tak berhenti supaya tim segera menemukan jenazah pamannya. 

Di sisi lain, di kediaman orangtua Serda Bambang terlihat dua karangan bunga besar terpajang di teras rumah. Sementara kondisi rumah tertutup dan terkunci menandakan rumah itu dalam keadaan kosong. 

Serda Bambang adalah putra bungsu dari enam bersaudara. Ia pindah ke Surabaya pada 20 tahun silam setelah diterima bekerja di TNI AL.