Home Kebencanaan Proses Repatriasi TKI Dari Malaysia Minim Anggaran

Proses Repatriasi TKI Dari Malaysia Minim Anggaran

Batam, Gatra.com - Repatriasi ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia melalui Kota Batam, Kepri, masih menyisahkan persoalan. Pihak yang ditunjuk sebagai pelaksana pemulangan tersebut, masih terkendala anggaran.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, alokasi anggaran untuk proses pemulangan PMI dan isolasi masih minim. Pihaknya juga belum dapat melakukan recofusing anggaran terkait hal ini. Sebab, dana yang akan dialokasikan belum ada.

Amsakar juga mengakui, bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Batam saat ini masih menunggu besaran anggaran yang diajukan dari Tim Satuan Tugas Pemulangan PMI dalam kurun waktu tiga hari mendatang.

"Kita tunggu dalam tiga hari ini, berapa anggaran yang diajukan oleh tim satgas kemudian akan diakomodir untuk diteruskan ke Pusat," katanya, Selasa (27/4) di Batam.

Amsakar memastikan, sebagai salah satu pintu masuk kepulangan PMI dari Malaysia, Pemko Batam akan menggunakan sisa anggaran yang telah disusun sebelumnya untuk penanganan Covid 19 terlebih dahulu.

"Kami sangat mengharapkan dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), serta Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BNP2MI) untu akomodasi dan isolasi," ujarnya.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan menjelaskan, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat mengenai jadwal kedatangan dan jumlah para PMI dari Malaysia tersebut.

"Berdasarkan data pada Jumat (23/4), diperkirakan ada ribuan PMI yang akan pulang dari Malaysia. Sementara, telah tercatat ada lebih dari 700 orang PMI yang telah tiba di Batam secara bertahap melalui jalur laut dan saat ini tengah menjalani isolasi sesuai instruksi dari BNPB," jelasnya.

Sebagai Ketua Satuan Tugas Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Sigit mengakui, tantangannya adalah terkait kebijakan larangan mudik Lebaran yang berimbas pada penutupan seluruh moda transportasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijiriah mendatang.

Dalam pelaksanaannya, Sigit menegaskan, nantinya seluruh PMI yang akan masuk melalui Pelabuhan Intenasional Batam Center, Batam, wajib mengikuti seluruh prosedur dan prokes yang ketat sejak tiba di pelabuhan hingga ke fasilitas isolasi yang telah disiagakan.
"Seluruhnya harus tertib saat dilakukan Swab Test ulang nanti di pelabuhan. Sampai diantar ke penampungan apabila negatif. Kemudian wajib diisolasi selama lima hari, serta baru dapat meninggalkan fasilitas isolasi apabila sudah dua kali Swab Test dengan hasil negatif," tuturnya.


 

247