Ilaga, Kabupaten Puncak, Gatra.com- Mayor Jenderal Legagak Telenggen, komandan operasional Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB) OPM, melaporkan terjadi konta tembak dengan TNI/Polri, 27/04. Adapun kronologis kejadiannya, pukul 10:30 WIT, malam anggota TNI/POLRI datang dari distrik (desa) Kagago ke distrik Mayuweri, di hadang oleh anggota TPNPB tiga kali.
Pertama, pukul 07:15 WIT, anggota TNI tertembak. "Pukul 08:20 WIT dapat tembak, pukul 10:00 WIT dapat tembak lagi. Beberapa anggota TNI/POLRI, kami tembak. Namun berapa yang kami tembak belum tahu dan sedang kontak senjata sampai sekarang di distrik Mayuweri," kata Lekagak Telenggen.
Lekagak mengklaim pihak aparat menggunakan helikopter pukul 08:26 WIT. "Tembak-tembak di kampung-kampung, namun tidak ada masyarat yang korban. Pagi pukul delapan, tiga kali putar dan pukul satu siang juga tembak di rumah-rumah warga," katanya.
"Hari ini helikopter tembak tiga kali di perkampungan warga namun tidak ada masyarakat yang kena peluru dan kami akan cek lagi masyarakat di kampung ini ada yang kena peluru atau tidak dan sampai saat ini masik dalam kontak senjata," kata Lekagak.
Di distrik Gome juga terjadi kontak senjata dengan aparat TNI/POLRI mulai dari pukul 08:10 WIT- sampai 12.00 WIT. "Kami akan laporkan setelah cek di distrik Gome," katanya.
Mayjen Lekagak Telenggen menyatakan bertanggungjawab atas serangan di Ilaga pada 26 dan 27 April 2021.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustafa Kamal melaporkan telah terjadi baku tembak antara pasukan gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Selasa, 27/4, sekitar pukul 08.00 WIT. Pertempuran terjadi di sekitar Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua. Gerombolan KKB dibawah pimpinan Lekagak Telenggen yang di kalangan mereka diberi pangkat Mayor Jenderal.
Akibat kejadian tersebut, 3 personil Brimob terkena tembakan. Pukul 14.21 wit, Heli Polri take Off dari Bandara Aminggaru Ilaga menuju Bandara Mozes Kilangin Timika untuk mengevakuasi ke 3 korban guna mendapatkan perawatan intensif.
Identitas korban kena tembak:
1. Ipda Anton Tonapa (Terkena Pada bagian punggung atas);
2. Bripka M. Syaifudin (terkena pada bagian perut);
3. Bharada Komang (Meninggal Dunia).
Langkah-langkah kepolisian yang dilakukan yakni, mengevakuasi korban ke RSUD Mimika untuk mendapat penanganan medis, melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata.
Kabid Humas Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan jenazah Bharada Komang saat ini disemayamkan di RSUD Mimika, sementara untuk dua korban lainnya dalam keadaan sadar dan telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Mimika.
Personil gabungan TNI- Polri saat ini masih melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Lekagak Telenggen.