Madrid, Gatra.com – Real Madrid akan menjamu Chelsea pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2020/21. Laga akan berlangsung di Estadio Alfredo Di Stefano, Rabu (28/4) dini hari WIB.
Jelang laga, Madrid tengah dalam kondisi tidak bagus di liga domestik. Dari tiga laga yang dijalani, Madrid hanya meraih satu kemenangan. Sementara dua lainnya berkesudahan hasil imbang. Situasi ini mengakibatkan Madrid gagal di puncak klasemen La Liga.
Adapun Chelsea sudah sedikit nyaman di klasemen sementara Liga Inggris. Mereka berada di posisi keempat, di atas West Ham dan Liverpool. Chelsea juga baru saja mengandaskan perlawanan Manchester City di babak semifinal Piala FA.
Banyak bumbu menarik dalam laga ini. Salah satunya, reuni para mantan. Eden Hazard dan Thibaut Courtois dari kubu Madrid merupakan dua mantan pemain Chelsea. Adapun Mateo Kovacic dan Marco Alonso dari pihak Chelsea adalah dua mantan pemain Real Madrid.
Soal reputasi, Madrid jauh lebih superior. Madrid adalah pemegang rekor 13 gelar juara (1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018). Sementara itu, Chelsea baru pernah sekali menjuarai kompetisi ini, yaitu musim 2012.
Arsitek Real Madrid Zinedine Zidane mengatakan, keunggulan pengalaman diyakini akan membuat timnya lebih diuntungkan menghadapi Chelsea. "Chelsea memiliki sebuah rekor yang bagus di Liga Champions musim ini dan mereka pantas berada di semifinal, begitupun dengan Real Madrid,” katanya seperti dilansir dari Metro.
Menurutnya, ini akan menjadi sebuah semifinal yang berbeda dari yang pernah kita lihat di masa lalu. "Kami harus fokus untuk menunjukkan dua performa bagus karena kami sedang bekerja untuk mencapai kelolosan ke final," bebernya.
Sementara itu, arsitek Chelsea Thomas Tuchel mengatakan, ada tiga hal yang penting jika timnya ingin menang. Dua yang pertama adalah kualitas dan komitmen skuad.
"Hal yang terpenting adalah kualitas dan komitmen para pemain. Kualitas sudah jelas. Komitmen adalah kesiapan untuk melakukan hal-hal yang perlu demi membantu rekan setim Anda, menjaga rekan setim Anda ketika dia mengejar bola," ujar Tuchel seperti dilansir situs resmi klub.
Tuchel menambahkan, elemen nomor tiga yang tak kalah penting adalah keberanian. Gaya bermain yang diusung Chelsea saat ini cukup berisiko, karena itu Tuchel membutuhkan pemain-pemain yang berani. "Lalu berikutnya adalah keberanian. Kami bermain sangat berani, kami bertahan sejak lini depan," tandasnya.