Kendal, Gatra.com- Sebanyak 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur setelah kapal selam sebelumnya dinyatakan hilang kontak lalu ditetapkan dengan status subsunk (tenggelam). Gugurnya prajurit TNI yang bertugas santer terlihat di media sosial. Bahkan, di media sosial sempat beredar kabar yang menyebutkan bahwa, ada dua kru KRI Nanggala 402 yang berasal dari Kabupaten Kendal.
Informasi yang simpang siur ini langsung dibantah oleh Dandim 0715 Kendal, Letkol Inf Iman Widhiarto."Iya saya sempat mendengar kabar tersebut. Kemarin saya sudah melakukan kroscek data kru KRI Nanggala. Dan tidak ada prajurit yang berasal dari Kendal," Kata Dandim Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto dalam konferensi pers di aula Makodim Kendal, Senin (26/4). Dandim memastikan, jika kabar yang menyebutkan ada dua kru KRI Nanggala yang berasal dari Kendal adalah kabar bohong alias hoax.
Sementara itu, Peltu Muhammad Nizam dari Pol TNI AL Kendal menyampaikan, dua kru KRI Nanggala 402 yang banyak disebutkan sebagai warga Kendal, merupakan anggota TNI AL dari Bojonegoro dan Pati. "Kabar itu hoax. Keduanya yakni Kopda Khoirul dan Kopda Setyo bukan berasal dari Kendal, tapi berasal dari Bojonegoro dan Pati," terang Nizam.
Meskipun keduanya bukan asal Kendal, lanjut Nizam, namun keduanya pernah belajar seni beladiri pencak silat di Kendal. "Saat mereka masih sekolah, mereka belajar silat dengan gurunya. Seiring waktu, gurunya ini pindah ke Kendal, sehingga mereka juga ikut belajar silat di Kendal," jelasnya.
Senada dengan Dandim, dirinya juga memastikan, awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang telah gugur tidak ada yang berasal dari Kendal maupun yang kelahiran Kendal.