Karanganyar, Gatra.com- Berbagai komunitas sosial membagikan santunan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu serta duafa di pendopo rumah dinas bupati Karanganyar. Menariknya, santunan bagi mereka bukan hanya sembako tapi sayuran segar siap dimasak. Sayuran itu dikemas di kantung plastik usai diangkut dengan mobil bak terbuka.

Daun-daunan hijau menyembul dari kantung itu, menandakan tanaman baru saja dipetik dari kebun di lereng Lawu. Wilayah penghasil sayuran di lereng Lawu tersebar mulai Jaten, Karangpandan, Ngargoyoso sampai Tawangmangu. Para komunitas beranggota para dermawan lokal seperti petani sukses, saudagar sampai kalangan profesional.

Tercatat tujuh komunitas mensponsorinya yakni Komunitas Cinta Yatim Duafa (Kucinta), Himpunan Pengusaha dan Aktivis Dakwah, Wadah Inspirasi Zakat (WIZ) dan Pelayanan Masyarakat (Yanmas) Jamaah Ansharu Syariah Jawa Tengah. Sasaran penyerahan bantuan ke 200 anak.

Ketua Kucinta Karanganyar, Wirawan mengatakan bentuk santunan dari para penggerak komunitas tak dipatok ukuran maupun jenis. Tapi biasanya sembako dan uang saku. Sasarannya anak tanpa orangtua lengkap dan anak dari keluarga miskin. "Sembako dan uang saku. Juga ada sayuran segar," katanya.

Santunan tersebut rutin dibagikan ke sasaran yang sama tiap bulan di berbagai lokasi. Para sukarelawan mengusulkan calon penerima. Kali ini, komunitas mengundang penerima di pendopo rumah dinas bupati. "Di pendopo ini ruangnya longgar. Bisa menerapkan prokes pencegahan Covid-19 lebih baik. Kalau sulit ke sini, diantar sukarelawan," katanya.

Dalam penyerahan itu, ia mengajak masyarakat ikut memelihara anak yatim. Kepada para penerima santunan, diharapkan tetap semangat belajar meski di masa pandemi.