Home Gaya Hidup Rawat Toleransi, Umat Konghucu di Tegal Bagikan Takjil

Rawat Toleransi, Umat Konghucu di Tegal Bagikan Takjil

Slawi, Gatra.com - Umat Konghucu di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah membagikan takjil atau makanan berbuka puasa kepada pengendara yang melintas di depan Kelenteng Hok le Kiong, Jumat sore (23/4). Kegiatan ini digelar untuk menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Pembagian takjil berupa kolak itu dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. Para pengendara sepeda motor dan mobil serta pejalan kaki yang kebetulan melintas di depan kelenteng langsung diberi takjil gratis.

Kegiatan itu mendapat sambutan positif. Tak sampai 15 menit, 100 bungkus takjil yang disediakan di atas meja langsung habis dibagikan.

Menurut Ketua Yayasan Adi Dharma Kelenteng Hok Ie Kiong Irawan, pembagian takjil sudah berlangsung selama empat hari. Dia menyebut kegiatan itu akan digelar rutin tiap bulan Ramadan.

"Kemarin rencana akan digelar selama seminggu, kemungkinan nanti akan ditambahkan waktunya," ujarnya.

Irawan menyebut, ada 100 porsi takjil yang dibagikan setip harinya kepada siapa saja yang lewat di depan kelenteng. "Tiap hari menu takjilnya ganti-ganti, ada es kluwud, ada kolak, macem-macem," sebutnya.

Irawan mengatakan, pembagian takjil dilakukan untuk menghormati masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Dengan mendapat takjil, umat Islam yang sedang berada di jalan bisa membatalkan puasanya begitu waktunya tiba.

"Ini untuk menghormati umat Islam yang berpuasa di bulan Ramadan. Ke depan kita ingin agar terus terjalin kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Tegal," ucapnya.

Sebagai informasi, Kelenteng Hok le Kiong dibangun pada 1915. Kelenteng ini memajang lukisan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang dianggap sebagai Bapak Toleransi dan berjasa bagi warga etnis tionghoa.

2100