Sukoharjo, Gatra.com- Satpol PP Sukoharjo menangkap seorang pengemis yang pura-pura lumpuh di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Kamis (22/4). Pengemis yang diketahui bernama Alim Muhtar (29) warga Jember tersebut diamankan dengan membawa uang ratusan ribu.
Usai ditangkap, petugas Satpol PP Sukoharjo menemukan uang hasil mengemis yang nilainya mencapai Rp500.000 lebih. Uang tersebut terdiri atas berbagai pecahan rupiah yang dibawa pengemis dalam plastik.
Dari hasil interogasi petugas, pengemis tersebut berdomisili di Kota Solo, dengan menyewa satu kamar kos. Dalam pengakuannya, baru dua jam mangkal di Pasar Ir Soekarno sudah mampu mengantongi uang senilai Rp200 ribu. "Jadi total uang yang dibawa ada Rp500.000, tapi yang hari ini saja dapat Rp200.000. Uang ini hasil mengemis dibawa di plastik putih," kata Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo.
Heru mengungkapkan pengemis tersebut modusnya mengalami lumpuh kaki sehingga menarik orang untuk mengasihinya. "Kita bawa ke kantor Satpol PP dan lakukan pembinaan," ungkapnya.
Menurut Heru, selama Ramadan ini keberadaan pengemis dan pengamen meningkat. Sehingga operasi terus dilakukan hingga Lebaran nanti. "Petugas terus melakukan operasi pengemis dan pengamen. Di setiap bulan Ramadan memang keberadaan pengemis dan pengamen naik," ucapnya.
Berdasarkan laporan masyarakat, Heru menuturkan keberadaan pengemis gelandangan dan orang telantar (PGOT) terutama pengemis dan pengamen, serta anak punk sangat meresahkan warga. Mereka kian marak di jalan-jalan protokol di wilayah Sukoharjo. Terutama keberadaan PGOT di persimpangan traffic light.
Menurutnya, mayoritas PGOT dan anak punk yang terjaring operasi bukan merupakan warga Sukoharjo, melainkan luar daerah. Mereka kebanyakan datang secara berkelompok dan didrop ke beberapa lokasi. "Beberapa yang terjaring juga ada yang mengeksploitasi anak-anak. Dan kami berikan pembinaan kepada mereka agar tidak memanfaatkan anaknya untuk mengemis di jalanan," tandasnya.