Pekanbaru, Gatra.com- Perusahaan minyak negara, Pertamina, bakal membuka ratusan Pertashop di Provinsi Riau. Menurut Area Sales Manager Pertamina Provinsi Riau, Wira Pratama, outlet tersebut bakal menjadi andalan Pertamina untuk melayani kebutuhan konsumen di area-area yang belum ada stasiun pengisian bahan bakar.
"Harapanya dengan ada Pertashop dapat mendekatkan produk Pertamina ke desa-desa. Tahun ini kita ditargetkan 360 titik, sekarang 64 titik on progres," jelasnya di sela-sela rapat bersama DPRD Riau di Pekanbaru, Kamis (22/4).
Wira mengatakan meski Outlet tersebut diperuntukan bagi wilayah pedesaan, namun ada syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum mengajukan kemitraan. Syarat tersebut umumnya lebih kepada kondisi infrastruktur suatu desa. "Syaratnya ada akses jalan mumpuni untuk mobil tanki, selain itu perlu dipastikan suplai kelistrikan," urainya.
Sementara itu Ketua Komisi IV yang membidangi Energi DPRD Riau, Parisman Ihwan, menuturkan keberadaan Pertashop bakal sangat membantu masyarakat dalam memperoleh layananan energi dari negara.
Hanya saja, kata politisi Partai Golkar ini, keberadaan Pertashop di Riau lebih lambat bila dibandingkan dengan fasilitas sejenis di Provinsi Sumatera Barat.
"Beberapa bulan ini di Provinsi Sumatera Barat Pertashop itu sudah ada, bahkan sampai ke pelosok. Di Riau belum se-semarak itu, jadi kita bertanya-tanya kok bisa lambat dibanding Sumatra Barat. Padahal aktivitas ekonomi lebih padat disini," pintanya.
Terkait hal ini, Wira mengatakan di Riau juga sudah ada fasilitas tersebut. Namun jumlah baru sebatas hitungan jari.
Berdasarkan uraian dari lama Pertamina, Petrashop merupakan outlet penjualan Pertamina berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.
Diketahui, modal awal berbisnis Pertashop sekitar Rp 250 juta. Modal ini di luar biaya lahan. Untuk dapat balik modal dalam tempo tiga tahun, disarankan dapat menjual minimal 400 liter perhari.