Sragen, Gatra.com - Seorang guru SMAN 1 Gondang Sragen kembali menghembuskan nafas terakhirnya. Guru mata pelajaran Fisika berinisial JR (53) itu terinveksi Covid-19. Dengan kematiannya, total sudah empat guru terpapar virus tersebut meninggal dunia.
JR yang merupakan warga Kecamatan Tangen, Sragen itu meninggal dunia di RSUD Moewardi Solo pada Rabu (21/4) pukul 18.15 WIB.
JR menjadi salah satu pasien terpapar Covid-19 yang dirawat di rumah sakit milik pemerintah itu. Ia memiliki penyakit penyerta cukup serius. Awalnya, JR ditangani Puskesmas Tangen. Lantaran puskesmas angkat tangan, lalu dirujuk ke RSUD Moewardi.
Dengan kematiannya, total empat kasus guru terpapar Covid-19 berujung kematian di SMAN 1 Gondang. Dua diantaranya meninggal dunia pada dua pekan lalu. Disusul guru SS (54) pada Jumat (16/4) di RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.
"JR sudah lama dirawat di RSUD Moewardi. Karena tinggal di Tangen, maka didata di Puskesmas Tangen. Kami hanya mendapat laporanny. Dia bekerja di SMAN 1 Gondang Sragen," kata Kepala Puskesmas Gondang, Dedi Ari Saputro.
Sementara itu Puskesmas Gondang masih menunggu hasil tes PCR terhadap empat orang guru dan karyawan SMAN 1 Gondang Sragen. Keempat orang tersebut sempat reaktif rapid antigen dan tiga lainnya menunjukkan gejala mencurigakan mengarah corona.
"Jadi kemarin kita kirim empat sampel ke DKK Sragen. Satu yang hasilnya reaktif rapid antigen, yang tiga yang bergejala langsung kita arahkan untuk tes PCR. Kita kirim empat ke DKK, sampai sekarang hasilnya masih menunggu," papar Dedi.
Camat Gondang, Catur Sarjanto menyampaikan semua kegiatan ditiadakan di sekolah itu sampai 26 April 2021 mendatang. Selama rentang 14 hari, pihaknya terus memantau.
"Untuk kegiatan tatap muka di sekolah wilayah Kecamatan Gondang juga sementara ditiadakan. Namun untuk ujian SMP dan SD sementara dilakukan secara daring. Jadi ujian tetap dilaksanakan, hanya saja semua dilakukan secara daring," tandasnya.