Pekanbaru,Gatra.com – Ketua Forum Umat Islam Indonesia (FUI) Provinsi Riau, Ustad Zulhusni Domo, menyambut baik wacana koalisi partai politik Islam di Indonesia. 

Wacana tersebut menurutnya dapat menyolidkan kekuatan politik Islam dalam merespons persoalan bangsa, khususnya mengenai isu agama. 

"Kita menyambut baik, sehingga persoalan bangsa menyangkut agama bisa dihadapi dengan satu suara," ujarnya kepada Gatra.com di Pekanbaru, Rabu (21/4). 

Secara teoretis, koalisi partai politik Islam bakal memudahkan penyusunan kebijakan hukum yang bernuansa Islam melalui DPR, seperti pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Perlindungan Tokoh Agama, Simbol Agama, maupun RUU Larangan Minuman Beralkohol. 

Kata Zulhusni, koalisi partai politik Islam sejatinya bukan hal baru, sebab dalam lingkup kecil, koalisi tersebut bisa terbentuk pada momen pemilihan kepala daerah. Hanya saja koalisi tersebut efek politiknya tidak sekuat di tingkat nasional. 

"Kalau peleburan tidak memungkinkan, koalisi yang sifatnya permanen mungkin bisa dijadikan alternatif," urai ulama yang juga Wakil Ketua MUI Riau ini. 

Di Riau, tempat yang dikenal sebagai daerah dakwah Ustad Abdul Somad (UAS), kekuatan partai politik Islam maupun partai berbasiskan masa Islam cukup mumpuni. Ini terlihat dari komposisi anggota DPRD Riau, yakni dari 65 anggota dewan, sebanyak 24 kursi berasal dari partai kanan (Islam). 

Adapun wacana koalisi partai Islam muncul setelah pertemuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beberapa waktu lalu.