Kupang, Gatra.com- Manajemen informasi bencana menjadi bagian sangat penting. Ini untuk membangun ketahanan (resiliensi) terhadap bencana. Pentingnya manajemen informasi untuk mewujudkan aspek keamanan dalam ketahanan pembangunan ekonomi masyarakat.
“Dengan Pariwisata sebagai Lokomotif Pembangunan, perlu dibangun ketahanan (resiliensi) bencana yang didukung perencanaan pemulihan paska bencana yang baik, pengembangan program pengurangan resiko bencana, adaptasi dan akses terhadap modal sosial," kata Gubernur Bungtilu Laiskodat saat menerima audiensi bersama Head of Sub-National DRM Capacity SIAP SIAGA, Mia Marina dan didampingi DRM SIAP SIAGA NTT, Silvi Fanggidae, Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Penanggulangan Resiko Bencana untuk periode 2019-2024, Selasa (20/4).
Lebih lanjut Gubernur Viktor menyatakan proses pemulihan yang dilakukan saat ini bukan saja membangun kembali sejumlah rumah yang rusak dan infrastrukur pendukung pelayanan public. Tetapi juga harus dilakukan trauma healing bagi masyarakat terdampak bencana.
"Trauma Healing harus segera kita lakukan bagi masyarakat terdampak bencana untuk mereka dapat membangun harapan hidup terlebih mentalitas mereka. Sekarang saya tanya kalian, kalau sekeluarga terdampak bencana, suami dan anaknya hilang dan meninggal, terus isterinya trauma dan apakah kita bisa ganti sosok anak dan suaminya? Yang bisa kita lakukan adalah Trauma Healing agar dia memiliki harapan hidup kedepannya," kata Laiskodat.
Lebih lanjut Laiskodat minta agar apa yang diperlukan dari Pemerintah Provinsi NTT, disampaikan untuk ditindaklanjuti, asalkan bersifat administrasi dan bukan uang
"Berkaitan dengan kemitraan ini atas nama pemerintah dan masyarakat NTT saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih. Berikutnya langkah perbaikan di Internal BPBD Provinsi terus kami lakukan terutama restrukturisasi SDM. Karena mereka mesti berempati terhadap masyarakat, menciptakan rasa "aman dari bencana ," kata Laiskodat.
Sementara itu, Head of Sub-National DRM Capacity SIAP SIAGA, Mia Marina menyampaikan komitmen lembaganya untuk memperkuat upaya penanganan bencana di Indonesia khususnya di NTT.
"SIAP SIAGA berfokus pada peningkatan ketahanan bencana dengan memperkuat elemen-elemen kunci dari sistem manajemen bencana. Selain itu kebijakan, koordinasi, manajemen komunikasi dan informasi serta akuntabilitas dan mendukung inklusi yang lebih besar bagi perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok –kelompok rentan lainnya," kata Mia Marina.