Jakarta, Gatra.com – Indonesia telah memperoleh 59,5 juta dosis bulk (bahan baku) vaksin dari total 140 juta yang hendak diterima pada tahun ini. Hal tersebut dikarenakan pemerintah secara resmi sudah kedatangan lagi sebanyak 6 juta bulk vaksin Sinovac dari Cina, pada Minggu (18/4).
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, memastikan bahwa kedatangan vaksin tersebut akan menjamin kelancaran program vaksinasi di seluruh daerah pada bulan April dan Mei 2021.
“Selanjutnya, bulk vaksin ini akan diproses di fasilitas produksi vaksin Covid-19 milik PT Bio Farma,” katanya dalam konferensi pers virtual soal perkembangan penanganan virus corona di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Selasa (20/4).
Di samping itu, pemerintah juga mendorong program vaksinasi untuk wabah tersebut dalam 1 bulan ke depan dengan memrioritaskan kelompok lanjut usia (lansia). Sebab, kelompok ini sangat rentan tertular virus corona, serta memiliki risiko yang tinggi apabila tertular virus tersebut.
“Pemerintah memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan, aman, halal, berkhasiat, dan minim efek samping. Dan sesuai Surat Edaran Menteri Agama No. 3 Tahun 2021 dan Fatwa MUI No. 13 Tahun 2021, vaksinasi Covid-19 dapat dilaksanakan di bulan Ramadan dan tidak membatalkan ibadah puasa,” kata Wiku.
Selain itu, bagi masyarakat yang telah menerima vaksin virus corona, penting untuk mengingat bahwa kemungkinan terinfeksi virus tersebut masih bisa terjadi. Akan tetapi, vaksin dapat mengurangi risiko keparahan infeksi yang terjadi pada seseorang.
“Oleh karena itu, saya mengingatkan masyarakat yang sudah menerima vaksin, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M [Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak] agar terhindar dari penularan Covid-19,” ujar Wiku.