Kuala Lumpur, Gatra.com – Microsoft Corporation berencana menginvestasikan dana sebesar US$ 1 miliar untuk membangun pusat data berskala hiper di Malaysia. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin, yang juga mengatakan bahwa investasi ini akan dibantu mitra lokal.

"Wilayah pusat data tersebut akan menjadi pengubah permainan bagi Malaysia," kata Jean-Philippe Courtois, Wakil Presiden Eksekutif Microsoft seperti dilansir Reuters (19/4). Dia menambahkan program ini akan memungkinkan pemerintah dan bisnis untuk "mengubah" operasi mereka.

Di bawah program tersebut, Microsoft juga akan membantu hingga satu juta orang Malaysia dalam mendapatkan keterampilan digital pada akhir tahun 2023.

Sebagai bagian dari inisiatif Bersama Malaysia, kata Muhyiddin, Microsoft akan mendirikan "wilayah pusat data" pertamanya di Malaysia. Wilayah itu terdiri dari beberapa pusat data yang akan mengelola data dari berbagai negara.

Pengumuman ini datang setelah negara itu pada Februari memberikan persetujuan bersyarat kepada Microsoft, Google, Amazon, dan perusahaan telekomunikasi negara Telekom Malaysia untuk membangun sekaligus mengelola pusat data berskala hiper dan menyediakan layanan cloud.

Itu juga terjadi setelah Malaysia sempat mengalami penurunan investasi langsung asing (FDI) sebesar 68 persen. Angka ini dianggap sebagai penurunan terbesar di Asia Tenggara.

Malaysia telah mempertahankan dirinya sebagai tujuan investasi, dengan Menteri Keuangan baru-baru ini mengatakan sedang mencari insentif untuk membantu menarik lebih banyak FDI.