Jakarta, Gatra.com- Dalam rangka menggugah kembali semangat yang ada dalam jiwa RA Kartini, brand produk kecantikan inisiasi gerakan bertajuk Kelebihanmu Kecantikanmu (KMKM). Gerakan ini ingin menyebarkan pesan bahwa kecantikan yang sesungguhnya dapat terpancar apabila wanita merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan menyadari kelebihannya.
“Natur-E ingin membantu semua wanita Indonesia agar dapat menggali kelebihan dan potensinya. Serta membuat mereka lebih percaya diri dari luar dan dalam," ungkap Brand Manager Natur-E, Widya Wulandari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/4).
Hadir selama lebih dari 40 tahun, Natur-E juga ingin menegaskan bahwa setiap wanita memiliki definisi cantik yang berbeda. Salah satu hal yang menjadi perhatian banyak wanita adalah seseorang itu dikatakan cantik bila warna kulitnya putih.
Lalu apakah hal ini benar? Padahal, seseorang dapat dikatakan cantik salah satunya ditentukan oleh kondisi kulitnya yang sehat, bukan kulit yang putih.
Lalu, bagaimana cara kita mengetahui kondisi kulit yang sehat?. Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, Dr. Michael Reo mengatakan, indikasi kulit sehat adalah memiliki warna kulit cerah dan merata. Juga lembap, halus, serta bebas noda, kencang dan kenyal.
"Kondisi kulit yang optimal dapat terwujud dengan perawatan yang menyeluruh dari luar dan dalam. Dari luar, kita harus senantiasa melindungi dan menjaga kulit dari paparan sinar UV, melakukan perawatan kulit yang rutin, serta menutrisi kulit," papar Michael.
Menurut Thomas B Fitzpatrick, seorang Dermatolog yang menciptakan Fitzpatrick Skin Scale pada tahun 1975, ada enam tipe warna kulit yang berbeda. Semakin tinggi angka yang tertera di skala ini, maka semakin gelap warna kulit.
Warna kulit sangat tergantung dari faktor genetis ataupun ras kita. Kebanyakan orang Indonesia termasuk ke dalam tipe 3 dan 4, yaitu warna kulit kuning langsat (light brown) atau sawo matang (medium brown).
Warna kulit ini tergolong tidak mudah terbakar, namun mudah menjadi gelap akibat terpapar sinar matahari. Dalam hal ini Michael mengingatkan kalau setiap wanita memiliki kecantikan alami dan lebih abadi dari sekadar penampilan fisik yang disebut inner beauty.
"Kecantikan fisik seseorang bisa memudar seiring berjalannya waktu, tetapi inner beauty alias kecantikan yang berasal dari dalam tidak akan pernah hilang," jelasnya.