New Delhi, Gatra.com – Tungku gas dan kayu bakar di sebuah krematorium di negara bagian Gujarat, India barat, telah berjalan begitu lama tanpa jeda selama pandemi COVID-19, sehingga bagian logam mulai meleleh.
“Kami bekerja sepanjang waktu dengan kapasitas 100 persen untuk mengkremasi jenazah tepat waktu,” kata Kamlesh Sailor, presiden yang menjalankan krematorium di Kota Surat.
Dilansir dari Al Jazeera pada Selasa, (20/4) data pemerintah serta media setempat melaporkan rumah sakit penuh dan oksigen serta obat-obatan yang terbatas dalam sistem kesehatan yang telah rusak.
Selain itu, beberapa kota besar juga melaporkan jumlah kremasi dan penguburan yang jauh lebih besar di bawah protokol kesehatan daripada jumlah kematian akibat COVID-19, menurut petugas krematorium dan pemakaman.
Ada pun menurut data Kementerian Kesehatan India, kasus infeksi virus corona harian di negara tersebut telah mundur dari rekornya pada Selasa, (20/4) namun tetap di atas 200.000 untuk hari keenam berturut-turut, dengan kasus meningkat sebesar 259.170 selama 24 jam terakhir dan angka kematian naik rekor menjadi 1.761.
Secara resmi, tercatat hampir 180.000 orang India telah meninggal dunia akibat COVID-19, ada 15.000 di antaranya pada bulan ini, meskipun beberapa orang percaya jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi.
Sementara itu, laporan dari surat kabar India dan media sosial dibanjiri dengan gambar-gambar mengerikan dari baris demi baris pembakaran kayu bakar, serta krematorium yang tidak dapat diatasi.