Pekanbaru,Gatra.com – Gubernur Riau Syamsuar melontarkan kekecewaannya atas materi ceramah seorang ustaz yang meragukan kebenaran virus Covid-19.
Menurut Syamsuar, alih-alih menyerukan jemaah waspada akan Covid-19, si penceramah mala menyebut Covid-19 sebagai bikinan Yahudi.
"Ada laporan di salah satu masjid di Kota Pekanbaru, masih ada ustaz yang ceramahnya seolah-olah menganggap Covid-19 tidak ada. Dibilangnya Covid-19 ini kerjaan Yahudi," ungkapnya di Kota Pekanbaru, Senin (19/4).
Syamsuar enggan merinci sosok ustaz yang dimaksud. Meski begitu, ia menyebut ceramah tersebut berlangsung pada 14 April. Ia pun berharap jajaran bupati dan wali kota beserta Majelis Ulama Indonesia (MUI), dapat menuntun ustaz memberikan ceramah yang benar dan tidak mengelabui publik.
Lebih lanjut ia menyatakan, ceramah sang ustaz bisa membuat masyarakat abai akan protokol kesehatan dan itu dapat meningkatkan peluang masyarakat terpapar virus asal Wuhan itu.
Riau masih berkutat dengan ancaman sebaran Covid-19. Data Dinas Kesehatan setempat bahwa total kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau telah mencapai 38.876 orang. Dari jumlah itu, pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 35.258 orang, isolasi mandiri 2.024 orang, dirawat di rumah sakit 637 orang, dan pasien meninggal dunia 957 orang.