Purwokerto, Gatra.com – Pengelola Terminal Bulupitu Purwokerto, Jawa Tengah, membuka layanan tes GeNose C-19 secara gratis. Layanan tersebut berlaku bagi penumpang yang datang maupun hendak berangkat dari terminal tipe A ini.
Pengelola Administrasi Perkantoran Terminal Bus Bulupitu Purwokerto, Ahmad Yusuf S., mengatakan, layanan tes gratis bagi penumpang ini mulai dibuka pada 19 April 2021. Kendati demikian, dalam sehari pihak pengelola terminal membatasi jumlah orang yang mengikuti tes GeNose C-19 ini.
"Satu hari tes bisa 10 sampai 20 [penumpang] kita ambil sampling secara acak kepada calon penumpang. Targetnya memang penumpang yang datang maupun pergi secara gratis. Terutama AKAP," katanya saat ditemui pada Senin (19/4).
Dia menjelaskan, penyediaan layanan tersebut berdasarkan peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui surat edarannya terkait kebijakan pemeriksaan kesehatan penumpang untuk transportasi darat, laut, dan udara. Untuk waktu layanan pemeriksaan GeNose C-19 di terminal setempat, dilayani pukul 09.00-11.00 WIB.
Menurutnya, sebetulnya tidak ada aturan yang mewajibkan penumpang yang menggunakan transportasi darat untuk melampirkan bukti negatif rapid antigen maupun juga GeNose. Oleh karena itu, Dirjen Perhubungan Darat mengambil langkah melakukan sampling tes Covid-19 terhadap penumpang yang datang dan akan berangkat.
Yusuf mengatakan, Dirjen Perhubungan Darat menyediakan GeNose C-19 beserta 300 kantong udara. Jumlah tersebut diperkirakan akan habis dalam satu bulan.
"[Kantongnya] kita disediakan 300, kemungkinan cukup satu bulan. Sehari 10 atau 20 [sampling], mungkin akan habis dalam satu bulan. Itupun kalau misalkan sisa tinggal 100 kita langsung komunikasi ke pusat mungkin akan dikirim," kata dia.
Dia mengatakan, apabila ditemukan ada penumpang yang hasil tesnya positif atau hasilnya di bawah 0,55 maka penumpang diberi waktu istirahat selama 30 menit. Apabila hasilnya di atas 0,55 maka yang bersangkutan harus diperiksa ulang pada H+1.
Penumpang yang akan melakukan tes GeNose C-19 harus memenuhi persyaratan, yakni wajib berpuasa tidak makan dan minum terlebih dahulu selama 30-60 menit sebelum pemeriksaan.
"Karena ada kemungkinan hasil positif dari kesalahan tersebut [tidak puasa]. Apabila hasilnya positif dari aplikasi, kami merekomendasikan untuk menunda keberangkatan dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan antigen atau swab. Itu pun 3-5 hari setelah pemeriksaan [GeNose] agar lebih akurat," ujarnya.
Dia mengatakan, selain di Terminal Bulupitu, sejumlah terminal di Jawa Tengah, seperti Tegal, Pemalang, Bobotsari, Cilacap, dan Kebumen juga menyediakan tes GeNose C-19 secara gratis.
Salah satu petugas loket agen bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP), Ikmah Nuryani (29) mengaku baru pertama kali melakukan tes GeNose C-19. Menurutnya, tes tersebut relatif lebih mudah dan tidak menakutkan.
"Bagus sih, jadi kita tahu sehat atau enggak. Tidak kaya rapid test [antigen]. Kebanyakan kan orang takut, tenggorokannya dimasukkin gitu. Ini baru pernah," ujarnya.
Dengan mengetahui kondisi kesehatannya, Ikmah mengaku lebih merasa aman. Sebab, setiap hari selalu bertemu dengan banyak orang dari berbagai daerah.