Medan, Gatra.com- Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT), Dr Sonny Manalu MM mengharapkan keseluruhan potensi Danau Toba meliputi aspek culture diversity, bio diversity dan geo diversity harus digarap dengan maksimal. Tiga aspek tersebut dapat dilihat dari enam kekuatan yang sangat besar di Danau Toba.
Hal itu dipaparkan Sonny Manalu kepada wartawan di Sumut, Senin (19/4). Mantan ketua Umum DPP Mahasiswa Pancasila tersebut mengatakan bahwa jika hanya mengandalkan keindahan Danau Toba semata, sulit mewujudkannya menjadi tujuan wisata dunia. Wisatawan yang datang berkunjung akan cepat bosan dan belum tentu datang untuk kedua kalinya.
Untuk itu, kawasan danau vulkanik terbesar di dunia yang sudah ditetapkan sebagai taman bumi melalui Sidang Unesco Global Geopark tersebut harus dikelola dengan baik dan maksimal. Terlebih untuk mewujudkan cita cita besar Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yang mengeluarkan kebijakan menjadikan pengembangan Kawasan wisata Danau Toba menjadi program strategis super prioritas.
Pemerintah dan stakeholder yang terlibat harus melakukan terobosan besar ,menyiapkan konsep pengembangan potensi wisata Kawasan Danau Toba secara terintegrasi, dengan memadukan 6 potensi wisata menjadi satu paket tujuan wisata yang saling melengkapi.
Enam potensi Wisata Danau, Wisata Lembah, Wisata Hutan, Wisata Sungai, Wisata religi, dan Wisata budaya. Keenam potensi wisata tersebut jika dikemas professional dan dijadikan satu paket kunjungan wisata, akan menjadi rangkaian wisata yang sangat menakjubkan. Sehingga dapat memperlama kunjungan wisatawan mancanegara di Danau Toba.
Pejabat Eselon I di Kementerian Sosial serta juga dipercaya Presiden menjadi Anggota Dewan Jaminan Sosioal Nasional (DJSN) sangat optimis potensi wisata itu mampu memberikan hasil yang maksimal, jika ditata, dikelola dan dijadikan satu rangkaian paket wisata.
Sonny merinci, panorama danau toba merupakan kekuatan utama bagi wisatawan. Keseluruhan keindahan panorama tersebut dapat dinikmati dari seluruh area Kawasan Danau yang membentang di 7 Kabupaten.
Sementara Wisata hutan, terdapat dibeberapa spot area Hutan alami yang bisa dijual bagi wisatawan manca negara. Wisata ini akan mampu menarik kunjungan warga Eropa dan Australia.
Wisata Lembah merupakan penyeimbang dan penyempurna panorama Danau Toba, yang dapat dengan mudah dijelajahi lewat Bakara, Muara, Tele, dan Tongging. Objek ini akan menjadi wisata eksotis karena hamparan lembah yang mengitarinya.
Wisata Sungai adalah potensi wisata baru yang saat ini mulai dikembangkan di sejumlah kabupaten. Khususnya di Humbahas dengan wisata arung jeram di aek silang. Wisata ini dapat dikembangkan ke sejumlah kawasan di sekitar Danau Toba.
Wisata Religi khususnya bagi wisatawan yang berasal dari Eropa, Amerika dan Australia maupun dari negara negara Afrika dan sebagian Asia yang mayoritas beragama Nasrani. Wisata religi yang memiliki nilai historis religius yang sangat kuat menarik untuk ditelusuri, penyebaran agama Kristen pertama sekali masuk ke Tanah Batak oleh Nommensen asal Jerman.
Wisata Budaya keanekaragaman budaya Batak, mulai Tortor ,music tradisionil Batak, tenun Ulos, ukir kayu, rumah Adat tradisional, tradisi asli pernikahan adat Batak , tradisi menggali tulang belulang, situs sejarah seperti Istana dan makam Raja Sisingamangaraja dan Raja Sidabutar.
Sonny mengatakan untuk mendukung pengembangan potensi itu, pembangunan infra struktur haruslah benar benar dapat mempermudah akses bagi wisatawan. Sony menegaskan bahwa pengembangan itu dapat berhasil jika mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Kawasan Danau Toba.
Oleh karena itu keberadaan kekuatan kelompok masyarakat sangat penting, seperti berdirinya Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT). Dari segi visi dan tujuan didirikan sudah sangat baik sebab diharapkan KMDT bisa menjadi Organisasi mandiri yang dapat menggerakkan, dan memberdayakan masyarakat kawasan Danau Toba.
Masyarakat Kawasan Danau Toba dapat menjadi masyarakat sadar wisata, ramah dan santun. Serta produktif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya dengan fasilitas pendukung yang disiapkan oleh Pemerintah.
Sonny Manalu mengharapkan KMDT harus berakar ke bawah, dekat dengan masyarakat sebab KMDT akan kuat jikalau bisa membantu Pemerintah meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan harapan menjadikan Wisata Kawasan Danau Toba mendunia.