Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan, kasus klaster Covid-19 di SMAN 1 Gondang Sragen sudah ditangani. Beberapa guru dan karyawan yang terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan orang tanpa gejala (OTG) sudah sembuh.
"Beberapa memang ada yang meninggal. Maka saya sampaikan hati-hati betul. Semua ini belum selesai, protokol kesehatan harus tetap ketat,” katanya di Semarang, Senin (19/4).
Pernyataan Ganjar ini menanggapi klaster Covid-19 di SMAN 1 Gondang Sragen yang menyebabkan tiga guru setempat meninggal dunia. SMAN 1 Gondang Sragen, lanjut Ganjar, tidak termasuk dalam bagian dari140 sekolah di Jateng yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).
“Sudah kita cek tersebut tidak ikut uji coba PTM. Justru sebenarnya sekolah yang tidak ikut uji coba PTM yang perlu awasi,” ujarnya
Menurutnya, dari laporan yang diperoleh guru yang terpapar Covid-19 tidak sedang melaksanakan aktivitas di sekolah. Guru bersangkutan ketularan dari kegiatan lain dan kemudian menularkan pada teman-teman guru dan karyawan di sekolah.
Oleh karenanya, Ganjar, mengingatkkan kepada semua guru harus berhati-hati dan tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat
Sebenarnya sudah dilakukan upaya pengetatan, khusus untuk guru-guru baik yang sekolah melakukan uji coba PTM maupun sekolah yang tidak melaksanakan PTM.
“Saya khawatir, sekolah yang tidak ikut PTM merasa longgar, terus gurunya piknik, bepergian ke daerah lain, kumpul-kumpul. Ini kan bahaya,” ujar Ganjar.
Orang nomor satu di Pemprov Jateng ini berharap kejadian di SMAN 1 Gondang Sragen menjadi pelajaran bersama. Semua pihak harus tetap berhati-hati. “Meski kurva Covid-19 di Jateng sudah menurun, protokol kesehatan harus dilaksanakan ketat,” harapnya.