Gunungkidul, Gatra.com - Klaster layatan dan hajatan muncul di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setidaknya dua orang meninggal dunia dan 34 orang saat ini masih positif Covid-19 untuk klaster layatan atau takziah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan, klaster layatan ini muncul di daerah Panggang, Gunungkidul, beberapa hari belakangan.
"Untuk klaster layatan di Panggang, ditracing 37 orang, yang positif Covid ada 34 orang di antaranya. Ada dua orang yang meninggal," katanya, Senin (19/4).
Selain itu, Dewi mengatakan, klaster hajatan muncul di daerah Getas, Playen. "Saat ini ada dua klaster, di Getas dan Panggang. Dua klaster itu layatan dan hajatan," katanya.
Lurah Getas, Pamuji, mengatakan, klaster hajatan muncul setelah para warga menghadiri acara hajatan di Jakarta belum lama ini. "Ada 14 orang yang berangkat ke Jakarta," katanya.
Menurut Pamuji, setelah pulang, warga kemudian juga menghadiri acara mitoni atau tujuh bulanan di rumah seorang warga. Selang beberapa hari, tiga orang dalam satu keluarga mengeluhkan tidak enak badan.
Mereka kemudian memeriksakan diri hingga dinyatakan positif Covid-19. Setelah itu dilakukan tracing pada para kontak erat.
"Kemarin (Minggu, 18/4) dinyatakan 23 warga positif. Sebelumnya sudah ada enam orang. Jadi total yang positif ada 29 orang di tiga RT," ucapnya.
Acara takziah bukan kali pertama sebabkan klaster Covid-19 di DIY. Bulan lalu, dua klaster layatan muncul di dua desa di Kabupaten Sleman.