Cilacap, Gatra.com – Bagi yang hendak melintas wilayah Cilacap hendaknya lebih berhati-hati. Jalan Nasional Lintas Selatan (JLS) Jawa Tengah di ruas Karangpucung, Kabupaten Cilacap ambrol sedalam 3,5 meter, Senin dinihari (19/4).
Koordinator Lapanganan Pengawas Jalan Nasional Wangon-Batas Jabar, Pujiono mengatakan dimensi amblesan cukup besar yakni lebar empat meter persegi, kedalaman 3,5 meter, dan rongga bawah sekitar 21 meter persegi atau 7x3 meter.
“Itu kan ada gorong-gorog lama, kedalaman sekitar tiga meter. Itu memang tepat pada saluran pembuangan air dari gunung, dari tebing lah ya. Itu kan sekarang lebih dalam sekali,” katanya, Senin (19/4).
Menurut dia, kondisi ini sangat berbahaya, karena ruang bawah yang berongga berpotensi kembali memicu amblesan lebih besar. Jalan ambles tersebut merupakan gorong-gorong lama saluran pembuangan dari seberang tebing gunung.
“Itu kemudian rada bumpet (tersumbat). Terus pinggir-pinggirnya itu berongga, karena sejenis untuk saluran-saluran resapan air. Jadi akhirnya kan membentuk gentong di bagian bawahnya, begitu. Terus kena beban, brol,” jelas Puijono.
Dia mengakui lalu lintas tersendat dan hingga saat ini masih diterapkan sistem buka tutup. Namun begitu, petugas Bina Marga sudah memasang box culvert (saluran air persegi empat) sebagai pengganti gorong-gorong yang sudah hancur.
Namun begitu, dia optimis jalan akan segera bisa dilalui dengan normal. Pihaknya tinggal menunggu proses pemadatan, untuk selanjutnya ditutup dengan lapisan aspal.
“Kalau sudah kena beban kan padat. Setelah itu kita finishing, sudah normal semuanya,” ucapnya.
Pujiono menambahkan, pihaknya menarget agar perbaikan bisa selesai pekan ini. Dengan begitu, saat terjadi lonjakan lalu lintas, salah satu jalur utama di Jawa ini sudah dalam kondisi siap.