Brebes, Gatra.com- Menggunakan mobil berstiker lafaz Islami, La Haula Walaa Quwwata Illa billaah--tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah-- dua orang yang diduga begal menguntit putri bupati. Setelah mengamuk menggunakan senjata tajam di Mapolres Brebes, Jawa Tengah, Minggu malam (18/4), mobil yang kabur berhasil dihentikan petugas dan pengemudinya Zacky Rahman, 34 tahun, dipelor panas. Dalam mobil pelaku ditemukan narkoba.
Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto mengatakan, sejumlah barang bukti ditemukan di mobil Honda HRV bernomor polisi BL 4 GU yang dikendarai pelaku. "Ada senjata tajam sangkur, sabu dua gram, dan sejumlah pelat nomor polisi palsu. Barang bukti yang kita temukan ini kita pakai untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Gatot, Minggu malam (18/4).
Menurut Gatot, pelaku berinisial ZR (34) yang mengendarai mobil tersebut terpaksa ditembak di bagian kaki karena mencoba melawan petugas menggunakan sangkur saat berhasil dihentikan di wilayah Sumurpanggang, Kota Tegal usai menabrak pagar Mapolres Brebes dan kabur.
Gatot menduga ZR dalam pengaruh obat-obatan saat membuntuti putri Bupati Brebes, Idza Priyanti lalu mengamuk di Mapolres Brebes. "Pelaku belum dicek urine, kayaknya pengaruh obat-obatan. Kita tunggu (satuan) narkoba," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Mapolres Brebes, Jawa Tengah digemparkan adanya dua orang pria yang mengamuk dengan senjata tajam, Minggu malam (18/4). Salah satu pelaku dilumpuhkan dengan timah panas saat mencoba kabur.
Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto mengungkapan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB saat dia dan sejumlah anggota Polres hendak melaksanakan salat tarawih di kompleks mapolres.
Peristiwa bermula ketika salah satu anak Bupati Brebes bernama Elsanti Nabila mendatangi Mapolres Brebes karena dikuntit orang dua orang tak dikenal (OTK) saat dalam perjalanan di Exit Tol Brebes.
Pelaku yang mengendarai mobil Honda HRV bernomor polisi BL A GU sempat menggedor-gedor pintu mobil yang dinaiki Elsanti. "Karena takut, anak bupati tersebut masuk ke Polres Brebes untuk melapor ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) dan pelaku juga ikut masuk ke SPKT,” ujar Gatot, Minggu malam.
Menurut Gatot, saat ditanya identitasnya oleh anggota yang jaga di SPKT, kedua pelaku justru mengamuk dan menantang anggota. "Setelah itu pelaku lari ke mobil yang dikendarai kemudian mengeluarkan pisau dan ngancam ke anggota," ujar Kapolres.
Gatot melanjutkan, anggota yang berjaga lalu menutup pagar pintu masuk Mapolres agar pelaku tak bisa keluar. Namun salah satu pelaku tetap memacu mobil dan menabrak pagar lalu melarikan diri. Sementara seorang pelaku lainnya berhasil ditangkap.
"Kemudian kita perintahkan petugas jaga dan beberapa anggota reskrim untuk mengejar. Di perbatasan Brebes-Tegal, kita pepet kita tangkap pelaku kemudian pelaku keluar lalu mengancam petugas lagi dengan pisau. Selanjutnya kita lumpuhkan dengan menembakkan senpi ke kaki kanan pelaku," jelas Gatot.