Kano, Nigeria, Gatra.com- Lima tentara Nigeria tewas, empat terluka dan puluhan hilang ketika militan ISIS menyerang pangkalan militer di negara bagian Borno, Nigeria timur laut, kata dua perwira militer kepada AFP, Sabtu, 17/04.
Pejuang dari Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) pada Jumat memukul mundur pasukan dari sebuah pangkalan di desa Kamuya, 35 kilometer (22 mil) dari distrik regional Biu setelah baku tembak. "Para teroris membunuh lima tentara dan melukai empat lainnya dalam serangan di pangkalan Kamuya," kata seorang perwira militer kepada AFP.
Para pemberontak merampok pangkalan itu, memaksa pasukan mundur dengan kacau, kata seorang perwira militer kedua, yang memberikan jumlah yang sama. "Sejauh ini 41 tentara telah kembali sementara 58 lainnya masih hilang dan diduga lolos dari serangan itu," kata perwira militer kedua itu.
Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung untuk "menemukan tentara yang hilang", tambah perwira itu. Kamuya adalah kampung halaman mantan panglima militer Nigeria Letnan Jenderal Tukur Buratai yang telah berulang kali menjadi sasaran para jihadis, mendorong pendirian pangkalan untuk mengakhiri serangan.
ISWAP telah berfokus pada penargetan instalasi dan pasukan militer sejak memisahkan diri dari Boko Haram pada tahun 2016 dan naik menjadi kelompok yang dominan. Lebih dari 20 orang tewas setelah beberapa hari serangan di kota Damasak minggu ini di mana para militan membakar kantor badan bantuan internasional dan beberapa rumah.
Serangan itu telah memaksa 65.000 penduduk mengungsi ke negara tetangga, Niger, menurut PBB. Konflik jihadis selama 12 tahun telah menewaskan 36.000 orang dan membuat sekitar dua juta orang mengungsi dari rumah mereka di timur laut Nigeria.
Kekerasan telah menyebar ke negara tetangga, Niger, Chad dan Kamerun, mendorong koalisi militer regional untuk memerangi pemberontak.