Banyumas, Gatra.com – Karangtaruna Satria Taruna Jaya 8, Desa Kemutugkidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar kegiatan donor darah di balai desa pada Sabtu malam (17/4). Donor darah ini diikuti puluhan pemuda dan warga sekitar.
Antusiasme para pemuda itu adalah angin segar untuk Palang Merah Indonesia (PMI). Sebelumnya, PMI Banyumas menyatakan stok darah dalam keadaan kritis. Jika tak ada gerakan masif donor darah, dikhawatirkan terjadi kelangkaan stok, terlebih pada bulan Ramadan.
Sekretaris Karangtaruna Satria Taruna Jaya 8, Tinto Fourdianto, mengatakan, donor darah merupakan kegiatan sosial, yang menjadi agenda rutin pihaknya sebagai kelompok donor darah sejak tahun 2011. Mengingat bulan puasa, maka donor darah digelar malam hari.
“Kegiatan ini sudah berjalan lebih dari 10 tahun, dan selalu mendapat tanggapan positif, baik dari anggota maupun masyarakat Kemutugkidul dan sekitarnya, hal ini terbukti yang hadir mencapai 68 orang, namun yang berhasil diambil darahnya hanya sebanyak 42 orang,” katanya dalam keterangan tertulis.
Dia menjelaskan, sebagian besar anggotanya adalah pekerja. Untuk menambah peran serta warga, pihaknya melibatkan pemerintah desa, PKK, dan lembaga, baik RT, PKK, dan lainnya. Dengan masifnya sosialiasi keikutsertaan masyarakat, maka kian bertambah untuk menolong sesama.
“Kegiatan donor darah merupakan cara mudah untuk bersedekah, yang bisa dilakukan oleh semua orang yang memenuhi syarat," ucapnya.
Sementara itu, seorang pendonor, Nur Azizah, mengatakan, baru pertama kali mendonorkan darah. Dia bertekad membantu sesama dengan cara yang dia bisa, yakni donor darah.
“Saya terpanggil mengikuti donor darah, dengan tujuan untuk membantu sesama dan semoga darah saya bisa bermanfaat untuk orang yang membutuhkan,” kata warga Rempoah ini.