Banyumas, Gatra.com –Pemerintah Kabupaten Purbalingga menargetkan pagelaran wisata di Purbalingga dapat go international, salah satunya Festival Gunung Slamet (FGS). Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan dari sisi ‘attraction’, event wisata yang sudah ada hanya perlu dikembangkan agar bisa masuk ke Kalender Kementerian Pariwisata (Wonderfull Indonesia). Itu akan menjadi pintu gerbang agar wisata turut dipromosikan kementerian.
“Kita punya Festival Gunung Slamet, Golaga Jazz Festival, Batik in The Cave, itu kita bangun agar bisa jadi event tahunan yang menarik wisatawan dari luar,” katanya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (17/4/2021).
Menurut Bupati, faktor pendukung pariwisata adalah 4A (Accessibility, Amenity, Attraction, Ancillary). Semua itu sudah ada di Purbalingga. Untuk Ancillary, Purbalingga sudah memiliki TIC, ketika Raperda Penyelenggaraan Kepariwisataan juga terbentuk Badan Promosi Wisata sebagai organisasi pendukung konektor pariwisata satu dengan yang lain.
“Dinporapar dan TIC nantinya perlu memetakan restoran-restoran, hotel/penginapan, dibagi menjadi beberapa kelas mulai dari kelas backpacker sampai high class. Membagi segmen wisata apakah wisata alam, air, edukasi, religi atau yang lain. Bangun sebuah aplikasi yang bisa menuntun wisatawan mulai dari datang naik apa sampai dengan lokasi dan mau menginap di mana,” tuturnya.
Dyah menuturkan, pengelolaan desa wisata membutuhkan pendampingan agar pengembangan bisa efektif dan terarah.Termasuk dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) dan manajemen.
“Dari Desa Wisata yang bikin saya sedih kalau lagi booming kunjungan wisata sangat tinggi tapi setelah itu bisa down-nya juga signifikan. Bahkan kalau tahun ini ada, belum tentu tahun depan masih ada. Itu yang perlu kita perhatikan, masalah SDM dan manajemen. Kita bantu mereka untuk melakukan penguatan,” katanya.
Terkait dengan promosi wisata, nantinya Pemkab Purbalingga tidak hanya mengundang biro wisata untuk mengikuti trip. Ke depannya, Bupati Purbalingga meminta agar promosi juga melibatkan influencer, apakah youtuber, selebgram, atau vlogger turut mempromosikan wisata di Purbalingga melalui trip yang difasilitasi sepenuhnya oleh pemerintah.