Banyumas, Gatra.com - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar Kampung Ramadan Keren Rawalo. Kegiatan ini menghadirkan 30 anggota kelompok Seduluran UMKM Rawalo (SURO). Kampung Ramadan digelar di Gang Jalan Darmowiyoto RT 01/08 Desa Rawalo, memanjang 100 meter. Setidaknya ada 43 produk unggulan pelaku UMKM yang dipamerkan. Di samping itu, masih banyak lagi produk-produk lain dari pelaku UMKM dan masyarakat setempat.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan Kampung Ramadan Keren Rawalo perdana diadakan di Banyumas. Tujuannya untuk mempromosikan produk UMKM Rawalo kepada masyarakat. Diharapkan, adanya acara ini dapat meningkatkan pendapatan pelaku UMKM sekaligus menyukseskan program UMKM nasional.
“Serta diharapkan dapat meningkatkan perekonomian seduluran UMKM Rawalo (Suro) di masa pandemi COVID- 19. [Caranya] mengangkat produk khas komunitas Seduluran UMKM Rawalo (SURO ) sekaligus meningkatkan religiusitas masyarakat khususnya kecamatan Rawalo,” ucap Sadewo.
Inisiator acara, David Okta Nugraha mengatakan Kampung Ramadan merupakan bentuk dukungan terhadap produk UMKM potensial di sembilan desa Kecamatan Rawalo. Sejak 2019, pelaku UMKM mendapatkan fasilitas pendampingan kepengurusan izin usaha dan pelatihan inovasi produk sehingga layak jual dan berkualitas.
“Kami membantu memasarkan melalui toko online dan minimarket Indomaret,” ujar David yang juga dikenal sebagai pegiat ekonomi kerakyatan.
Dia menuturkan, selama ini pelaku UMKM mengalami kendala mendistribusikan produk ke toko besar dan toko modern karena adanya persyaratan sertifikasi halal. Sementara itu, biaya pengurusan sertifikasi halal tergolong mahal.
“Sangat diharapkan peran Disnaker Kop UKM untuk dapat menjembatani MUI agar dapat membebaskan atau meringankan biaya pengurusan. Dinas sangat diharapkan perannya selaku fasilitator dan motivator dalam pengembangan UMKM secara menyeluruh,” ucapnya.
Selain bazar produk UMKM, ada pula pasar dadakan yang menyediakan sajian khas Ramadan semacam takjil dan lauk pauk. Pasar dadakan digelar pukul 16.00 WIB pukul 22.00 WIB. Namun pedagang memiliki waktu istirahat pada pukul 18.00 - 20.00 WIB.
“Setiap lapak akan disediakan tempat cuci tangan, dan setiap pelapak wajib menggunakan masker. Sepanjang area juga akan dipasang imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan,” ucap Eddy Wahono, tokoh penggerak di Rawalo.