Home Olahraga Kontingen PON Jateng Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Kontingen PON Jateng Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Semarang, Gatra.com- Sebanyak 652 anggota kontingen Jawa Tengah yang akan berlaga pada PON XX di Papua mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Mereka akan dilindungi mulai dari cedera ringan, berat dengan perawatan hingga sembuh, dan mendapatkan santunan bila meninggal dunia.

Hal ini setelah dilakukan penandatanganan memorandum of Understanding (MoU) antara KONI Jawa Tengah (Jateng) dengan BPJS Ketenagakerjaan di Kantor KONI Jateng, Semarang, Jumat (16/4). Penandatanganan dilakukan Ketua Umum KONI Jateng, Subroto dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda, Teguh Wiyono.

Pertanggungan BPJS Ketenagakerjaan ini berlangsung sejak Januari hingga Desember 2021. Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi kontingen Jateng berlaku saat dalam Pelatda dan saat bertanding pada PON XX di Papua. “Jaminan ini meliputi atlet 450 orang, pelatih 132 orang, staf dan pengurus KONI Jateng 70, sehingga total 652 orang,” kata Subroto.

Menurut Teguh, para peserta asuransi akan dilindungi mulai dari cedera ringan, berat dengan perawatan hingga sembuh, serta bila meninggal akan mendapat santunan uang. “Namun, untuk penyakit-penyakit bawaan seperti tipus, jantung dan sebagainya tidak tertanggung BPJS Ketenagakerjaan, karena itu masuk BPJS Kesehatan. Kami hanya menanggung kecelekaan kerja,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, KONI Jateng menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris atlet paralayang almarhum dr. Elisa Samson Manueke. Penyerahan santunan uang senilai Rp108,4juta secara simbolis dilakukan Wakil Ketua Umum III KONI Jateng, Hary Nuryanto kepada istri almarhum, Lis Andriana.

Selain itu anaknya mendapat fasilitas bea siswa dari mulai Taman Kanak-kanak hingga kuliah di perguruan tinggi. Hadir pada acara tersebut Ketua Pengprov Paralayang Jateng, Arie Samiaji, Sekum KONI Jateng Heny Setiawati, Wakil Bendahara Umum Suratno, Kabid Humas Darjo Soyat, dan Wakil Ketua Bidang Diktar Bayu Eka Ardiyan.

Seperti diketahui atlet andalan paralayang Jawa Tengah Marsekal Pertama (Pur) dr. Elisa S Manueke meninggal akibat kecelakaan saat latihan, 8 Maret 2020. Setelah mengalami kecelakaan Elisa Manueke dirawat dua minggu di RS Sarjito Yogyakarta dengan biaya Rp132.776.300, yang semua ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.

 

 

1242