
Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana gempa di Jawa Timur (Jatim). Bantuan berupa 10 relawan dari berbagai instansi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, PMI dan logistik senilai Rp594,3 juta. Uniknya bantuan yang dimuat dalam mobil truk dan boks itu terdapat aneka jenis sayuran segar, seperti wortel, labu, tomat, dan lainnya.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo melepas langsung keberangkatan tim relawan dan bantuan logistik itersebut di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (16/4). Bantuan kemanusian untuk daerah terkena bencana dari Pemprov Jateng ini menjadi yang kedua kali pada 2021. Sebelumnya Pemprov Jateng mengirimkan 18 relawan dan logistik senilai Rp503,7 juta untuk banjir bandang ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (13/4).
Ganjar menyatakan, bantuannya kali ini unik karena tidak hanya popok, selimut atau mie instan. Tetapi sayuran segar dari Boyolali. Ada juga telur asin dan bawang merah dari Brebes. “Ini wujud bahwa kami punya ini dan kami berikan pada saudara-saudara di Jawa Timut,” katanya.
Pemberian bantuan ini, lanjut Ganjar, karena rasa kemanusiaan. Sehingga setiap ada bencana, Jateng selalu hadir memberikan bantuan. Rasa kemanusiaan ini harus terus ditumbuhkan.
“Terima kasih pada teman-teman relawan, BUMN, BUMD, ormas-ormas keagamaan semua terlibat. Mereka dengan sukarela menyumbangkan bantuan, sedikit tidak masalah yang penting demi rasa kemanusiaan dan ikhlas,” katanya.
Dengan bantuan-bantuan itu ia berharap persaudaraan antaranak bangsa akan tetap berjalan baik. Sikap saling membantu dan tolong menolong diharapkan akan terus tumbuh. “Melalui bantuan ini mudah-mudahan silaturahmi tetap terjaga dan rasa kemanusiaan untuk menolong selalu dilakukan,” ujarnya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jateng, Imam Maskur menyatakan bantuan itu berasal dari berbagai pihak,seperti BUMN, BUMD, ormas, dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng. "Bantuan kami wujudkan dalam bentuk selimut, pempers, susu dan biskuit bayi serta kebutuhan lainnya. Serta sayuran segar agar bisa dimaksimalkan untuk pengungsi di Jatim,” katanya.