Kupang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi NTT mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan bantuan bagi para korban bencana alam siklon tropis seroja yang melanda NTT 4– 5 April 2021 lalu. Ungkapan ini disampaikan Pemerintah NTT kepada Lembaga/Instansi Pemerintah, Swasta maupun perorangan.
“Pemprov dan masyarakat NTT menyampaikan terima kasih kepada para pemberi bantuan dari seluruh penjuru tanah air. Baik perorangan atau lembaga, pihak Pemerintah atau non Pemerintah yang sudah mengirimkan bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana. Ini dapat memberikan semangat dan optimisme pada masyarakat yang terdampak secara sosial ekonomi akibat bencana badai siklon tropis seroja ini ," kata Kepala Biro Humas Pemprov NTT, Marius Ardu Jelamu ( 16/4).
Kepedulian para pemberi bantuan ini, lanjut Marius, sebagai bentuk solidaritas sesama saudara sebangsa Indonesia saat ini. Dengan demikian masyarakat NTT yang terdampak bencana seroja tidak lagi merasa sendirian.
"Ini bukti bahwa masyarakat NTT merasa tidak sendirian dalam situasi bencana ini. Semoga solidaritas yang begitu besar terus dipertahankan agar dapat menciptakan kenyamanan bagi kita semua."
Lebih lanjut, Marius juga memberikan apresiasi pada Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden, jajaran Kementerian, BNPB serta TNI dan Polri terhadap bencana badai NTT ini.
"Terima kasih atas perhatian Bapak Presiden, para Menteri serta BNPB. Selain itu juga TNI dan Polri yang mengirimkan ratusan personilnya dan saat ini masih juga berada di lapangan untuk terus mencari para korban yang hilang dan mengatasi kerusakan dan dampak bencana," paparnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi NTT saat ini bersama BNPB dan jajaran Kementerian sedang berkoordinasi untuk mendesain kembali kebijakan-kebijakan pembangunan yang akan diimplementasikan di tahun mendatang terkait dengan dampak sosial ekonomi akibat bencana.
"Kami juga meminta pada Pemerintah Kabupaten yang terdampak bencana untuk mengirim data kerusakan rumah penduduk by name by adress dengan nomor KK dan nomor KTP dari para korban yang rumahnya mengalami kerusakan ke BNPB Pusat sehingga bisa diverifikasi untuk menerima bantuan," kata Marius.
Dampak korban jiwa dan kerusakan akibat bencana alam siklon tropis seroja per 16 April 2021 pukul 16.00 WITA yaitu sebanyak 181 orang meninggal dunia, 47 orang dinyatakan hilang, dan 225 orang luka-luka. Pengungsi berjumlah 58.914 orang, rumah rusak berat 14.862 unit, rumah rusak sedang 12.865 unit, rumah rusak ringan 43.069 unit, dan 70.796 rumah terdampak, serta fasilitas umum yang terdampak sejumlah 2.927 unit.