Home Internasional Bantu Pertumbuhan Melon, Petani Ini Mainkan Musik Klasik

Bantu Pertumbuhan Melon, Petani Ini Mainkan Musik Klasik

Putrajaya, Gatra.com – Setelah melakukan eksperimen selama lebih dari satu dekade, tiga petani asal Malaysia mengklaim bahwa mereka sudah menemukan ramuan nutrisi dan perawatan yang tepat untuk menanam melon Jepang, salah satu buah paling mahal di dunia.

Para petani yang bekerja di perusahaan Mono Premium Melon tersebut secara rutin mengusap melon dengan kain atau sarung tangan yang lembut. Teknik tersebut dinamakan “tama-fuki” yang bertujuan untuk menambah rasa buah.

Selain itu, para petani tersebut juga memainkan musik klasik yang diputar lewat pengeras suara di dalam rumah kaca. Mereka percaya kalau praktik ini bisa menstimulasi pertumbuhan melon tersebut.

“Setiap melon Jepang yang Anda lihat di pertanian kami, semuanya hampir seperti karya seni,” ujar salah satu pendiri dan Direktur Mono Premium Melon, Seh Cheng Siang, dikutip dari Reuters pada Jumat (16/4).

Sejak satu abad silam, petani di Jepang telah menyempurnakan seni mengolah melon yang kondang karena rasanya dan bentuknya yang persis bulat ini. Alhasil, melon ini dijual di toko-toko kelas atas sebagai barang mewah.

Sementara itu, di Negeri Jiran, para petani Malaysia mencoba melakukan hal yang sama. Hanya saja, para petani tersebut menghadapi satu tantangan berat, yaitu iklim tropis yang panas dan lembap.

“Kita harus memastikan kalau nutrisi, penyiraman, dan pemupukan harus dilakukan dengan sangat konsisten dan tepat,” ujar Seh.

Seh juga mengungkapkan bahwa selama melakukan eksperimen, mereka telah mencoba menanam lebih dari sepuluh varietas melon Jepang sebelum akhirnya menemukan varietas terbaik.

Setelah membawa bibit melon dari Jepang, para petani Malaysia tersebut bertolak ke pertanian-pertanian Jepang untuk mempelajari metode-metode pengolahan melon tersebut untuk dicoba dan ditiru di Malaysia.

Para petani ini juga mengalami beberapa kali kegagalan dalam menghitung komposisi nutrisi yang optimal untuk diberikan ke tanaman melon. Meski demikian, 200 melon terpilih di gelombang pertama dari perusahaan Mono Premium Melon telah habis terjual melalui penjualan daring.

Melon Jepang ini dijual seharga RM168 atau sekitar Rp590.000 per buah. Meski terdengar mahal, angka tersebut masih sepertiga dari harga varietas Jepang biasanya.

“Sangat menarik untuk diketahui bahwa sebagai orang Malaysia, kita bisa menanam melon bermutu Jepang di Malaysia,” ujar Elaine Chow, pelanggan yang hadir di rumah kaca pertanian perusahaan Mono Premium Melon beberapa waktu lalu.

186