Home Kebencanaan Ini Penyebab Kawasan Sritex Tenggelam

Ini Penyebab Kawasan Sritex Tenggelam

Sukoharjo, Gatra.com- Hujan deras yang terjadi pada Kamis (15/4) malam menyebabkan sejumlah jalan perkampungan di Kelurahan Jetis, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo terendam banjir. Bahkan hingga Jum'at (16/4), kondisi air di Jalan KH Samanhudi tepatnya di Kampung Tambahrejo, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo masih tergenang air yang cukup tinggi.

Dalam kesempatan itu, Pelaksana tugas ( Plt) Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo melakukan sidak. Dari hasil pantauannya, banjir disebabkan oleh pendangkalan di Kali Langsur. 

"Hasil sidak ternyata ada beberapa titik yang perlu dilakukan pembenahan, seperti gorong-gorong di utara PT Sritex, di gorong-gorong itu terjadi pendangkalan sehingga menyumbat aliran dari timur ke barat," terang Havid.

Namun, mengingat gorong-gorong tersebut masuk jalan provinsi, maka dilaporkan terlebih dahulu ke Kepala Daerah, yakni Bupati Sukoharjo Etik Suryani, agar segera ditindaklanjuti dengan dinas terkait.

Selain itu, di anak sungai yang tembus ke Kali Langsur, ternyata pintu airnya rusak. Sehingga aliran sungai menjadi terbendung. Bahkan air meluap hingga ke areal persawahan dan perkampungan warga. 

"Kami sudah koordinasi dengan unit BBWS di Sukoharjo, siang ini akan dibuka pintu airnya. Kita akan cek juga nanti," ucapnya. 

Dalam sidaknya itu, Havid meminta warga untuk membersihkan sampah yang menyumbat aliran air sungai maupun gorong-gorong. Kawasan Kampung Tangin memang menjadi langganan banjir setiap tahunnya, terlebih saat turun hujan dengan intensitas tinggi. 

"Kita lakukan komunikasi dan perbaikan untuk penanggulangan banjir ini. Kita sudah upayakan dengan DPU dan Balai Besar Bengawan Solo, kita minta upayakan normalisasi kali Langsur. Karena sudah terjadi pendangkalan yang luar biasa," ujarnya.

Dari pantauan di lokasi, ketinggian air di wilayah tersebut bervariasi sekitar 15-30 sentimeter. Sejumlah warga terpaksa berjalan kaki melewati genangan air yang merendam jalan perkampungan. Bahkan, sejumlah sepeda motor terlihat ada yang mogok lantaran nekat menerobos genangan.

Lantaran kondisi seperti ini kerap terjadi saat musim penghujan, sehingga warga mengaku tidak kaget dengan adanya luapan dari anak Kali Langsur tersebut. Bahkan ada pula sejumlah warga yang tampak santai mancing di tengah banjir. 

Salah satu warga yang mancing yakni Sugiyo. Ia mengaku bosan lantaran banjir sering melanda rumahnya. Sehingga ia berharap segera ada upaya normalisasi dari dinas terkait. "Gak dapat apa-apa, cuma karena bosan saja," tandas Sugiyo sambil mengulurkan kail pancingnya.

6104