Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir, menyebutkan, Partai Amanat Nasional (PAN) memungkinkan untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

“Menurut bacaan saya, partai politik yang berpotensi masuk ke dalam kekuasaan kalau kita melihat rekam jejak selama 10 tahun terakhir, PAN itu sangat berpotensi untuk masuk ke dalam kekuasaan,” ucap Wempy dalam webinar bertajuk “Reshuffle Kabinet: Siapa Masuk, Siapa Terdepak?” pada Jumat (16/4).

Menurut Wempy, PAN berbeda dengan partai oposisi lainnya seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat yang menunjukkan sikap oposisinya di ruang publik.

PAN, kata Wempy, tidak mengambil garis embarkasi yang cukup kuat ketika menyatakan dirinya sebagai partai oposisi.

Wempy menuturkan bahwa PAN memiliki kepentingan untuk masuk ke dalam kekuasaan atau koalisi pemerintahan Jokowi. Seandainya memang terjadi, hal ini menurutnya dapat meningkatkan persentase koalisi mencapai absolut atau 78,61%.

Sebelumnya, Wempy memaparkan data persentase koalisi dan oposisi. Dalam data tersebut, persentase koalisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah 70,96%, atau 408 kursi dan partai oposisi adalah 29,04%, atau 167 kursi.