Blora, Gatra.com - Kebocoran minyak mentah pada pipa PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu mencemari 6 lahan sawah milik warga. Warga pun meminta agar Pertamina bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi.
"Harapan saya itu ya diganti rugi sampai tanah saya bisa kembali subur lagi," kata Ruhono salah satu pemilih sawah, saat menghadiri rapat koordinasi dengan pihak Pertamina di balaidesa Sambong, Jumat (16/4).
Ruhono mengatakan, lahan sawahnya yang tercemar minyak seluas 0,8 hektar. Namun saat ini sudah mulai dilakukan pembersihan oleh Pertamina. "Sudah (dibersihkan), sawah saya 0,8 hektar itu kena semua," ucapnya.
Sementara itu, Adrian Staff Legal PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu berkomitmen akan bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan peristiwa ini. "Pertamina komit untuk memberikan ganti untung. Pertamina tidak akan lari dari tanggung jawab," ucapnya.
Adrian pun mengatakan, tanggung jawab Pertamina ini sebenarnya sudah dilakukan sejak awal. Sejak peristiwa terjadi Pertamina langsung turun ke lokasi untuk melokalisir kebocoran minyak.
"Jadi komitmen ini sejak awal kita sudah ke lokasi. Melokalisir kebocoran minyak agar tidak semakin meluas. Dan saat ini pula proses pemulihan tanah terus kami lakukan di lokasi," pungkasnya.
Sebelumnya kebocoran pipa minyak milik Pertamina EP Asset 4 Field Cepu terjadi di area persawahan warga di Desa Sambong Kecamatan Sambong pada Senin (12/4). Akibatnya 2 hektar lebih lahan persawahan warga tercemar limbah minyak.