Karanganyar, Gatra.com - Peserta didik kelas VI SD di Karanganyar dipersilakan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) sebelum ujian sekolah. Urgensinya dalam persiapan ujian sekolah.
Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempersiapkan segala sesuatu untuk PTM khusus peserta didik kelas VI. Pelaksanaan PTM diminta sebelum ujian sekolah mulai 26 April mendatang. Kemungkinan diambil dua hari PTM, yakni 19 dan 20 April 2021.
"Kelas VI dulu. Mereka akan ujian sekolah. Dilatih untuk bertemu guru dan teman-temannya," kata Juliyatmono kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (16/4).
Ia meyakini tiap SD bisa menjalankan protokol kesehatan selama PTM. Lagipula, prokes di sekolah bukan hal baru bagi mereka. Tim Satgas akan mengambil sampel swab antigen bagi guru sebelum PTM dua hari itu dilaksanakan.
Sekadar informasi, ujian sekolah untuk kelas VI SD akan dimulai 26-30 April 2021. Ujian sekolah juga akan dialami peserta didik kelas IX pada 26 April-3 Mei 2021.
Juliyatmono juga meyakini, tingkat kekebalan terhadap serangan virus bagi peserta didik usia SD masih bagus. Meski demikian, puskesmas di masing-masing lingkup sekolah diminta mengamati perkembangannya.
Prosedur PTM akan berlaku sebelum dilaksanakan, meliputi izin orangtua, antarjemput pribadi dan batasan durasi belajar mengajar.
"Kalau orangtua tidak mengizinkan, tidak akan dipaksa. Kebijakan kelas VI ikut PTM cukup dari kabupaten saja. Tidak perlu pertimbangan dari provinsi," katanya.
Kabid Dikdas Disdikbud Karanganyar, Endang Endang Tri Handiri mengatakan ujian sekolah bagi SD berlangsung secara daring dan luring. Persoalannya pada sarana dan prasarana IT kurang mendukung.
"Tidak semua anak SD punya ponsel dan juga tinggal di blankspot area. Sehingga kami meminta izin bupati agar ujian sekolah luring di gedung sekolah. Kalau tidak memungkinkan, luring tapi di rumah masing-masing," katanya.
Mengenai PTM sebelum ujian sekolah, ia menyatakan sekolah siap menyelenggarakannya. Lokasi belajar formal itu sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan secara berkala.