Jakarta, Gatra.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono meninjau kesiapan jajarannya dalam menghalau arus pemudik setelah keputusan larangan mudik tahun ini resmi dilakukan per tanggal 6 Mei mendatang.

“Hari ini kita cek ya pantauan jalur selatan dan jalur selatan-selatan. Ini jalur penting dari Tasikmalaya, Ciamis sampai Banjar sampai Majenang,” kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono, Jumat (16/04).

“Kesiapan dari teman-teman Kapolres Tasik, Ciamis, dan Banjar sudah all out sudah bagus sekali dan tinggal sekarang me-manage saja,” sambung Istiono.

Sepanjang 6-17 Mei mendatang, Kakorlantas menekankan jajarannya akan berjaga selama 24 jam di empat jalur, yaitu pantai utara Jawa, pantai selatan Jawa, jalur tengah dan jalur tikus.

“Kita all out 24 jam. Kita bagi per 8 jam jadi tugas kita semua siap 24 jam penuh untuk menjaga pos. Ada 3 shift,” tegasnya.

Sebelumnya, Korlantas Polri telah menyiapkan 333 titik penyekatan yang membentang dari Lampung hingga Bali dalam rangka menghalau pemudik di lebaran tahun ini. Rincian pos penyekatan didirikan sebanyak 8 di Lampung, 16 di Banten, 8 di DKI Jakarta dan sekitarnya, 132 di Jawa Barat, 149 di Jawa Tengah, 7 di Jawa Timur dan 3 di Bali.

Adapun titik-titik pos penyekatan pemudik di wilayah selatan Jawa berada di 14 lokasi, yakni Gunung Putri, Cileungsi, Gunung Butak, (Palabuhanratu), Sukabumi, Cileunyi, Tasik, Pertigaan Pancimas Kalipucang (Ciamis), Cijolang (Banjar), Patimuan (Cilacap), Mergo (Cilacap), Wanareja (Cilacap), Bagelen (Purworejo), Salam (Magelang), Nambangan (Wonogiri), dan perbatasan Pacitan (Donorojo-Wonogiri).