Karanganyar, Gatra.com- Distribusi elpiji ukuran tiga kilogram di Kabupaten Karanganyar tetap 36.938 tabung perhari. Belum ada usulan fakultatif penambahannya meski kemungkinan konsumsi di bulan Ramadan bertambah.
Plt Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Air Setda Pemkab Karanganyar, Nur Aini Farida mengatakan belum menemukan kondisi signifikan yang membuatnya mengusulkan penambahan fakultatif 'elpiji melon' ke Pertamina melalui Hiswana Migas.
"Pada ramadan, belum ada usulan kenaikan. Jatahnya harian masih sama dengan Maret kemarin. Yakni 36.938 tabung per hari. Situasinya aman. Konsumsinya juga enggak berlebih," katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (15/4).
Penambahan fakultatif biasanya diajukan mendekati Idul Adha. Di momentum itu, penggunaan elpiji bertambah secara masif. Kemudian kenaikan konsumsi terjadi saat musim hajatan. Sedangkan selama ramadan dan mendekati lebaran, kenaikannya kecil.
Farida mengatakan, pihaknya akan memantau situasi setiap hari terkait konsumsi gas elpiji bersubsidi itu. Jika muncul kenaikan, akan langsung diantisipasi dengan permintaan fakultatif.
"Satu tahun ini dijatah 35.900 matriks ton dari pengajuan awal 35.924 matriks ton. Penambahan fakultatif diambilkan di jatah tahunan tersebut," katanya.
Kuota elpiji melon tahun ini sebenarnya telah bertambah 8,73 persen dibanding tahun lalu sebanyak 33.014 tabung per hari. Distribusinya ditangani 15 agen dan 1.700-an pangkalan yang tersebar di 17 kecamatan.
Sejauh ini, harga eceran tertinggi (HET) belum beranjak dari Rp15.500 per tabung yang ditoleransi maksimal Rp16.000 per tabung. Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) disarankan membelinya di pangkalan terdekat untuk menghindari harga terlalu tinggi.
"Kalau sudah di pengecer, berapapun harganya, bukan kapasitas kami untuk mengingatkan atau mengatur. Silakan beli di pangkalan saja. Harganya HET," katanya.
Sementara itu pegawai agen elpiji melon dari PT Salma Wicaksana, Arif Ramdani mengatakan jatahnya dari Hiswana Migas 80 ribu tabung per bulan. Kemudian didistribusi ke 169 pangkalan di wilayah Karanganyar Kota.
"Belum ada tambahan. Jatahnya memang segitu. Saat ini masih cukup dengan 80 ribu tabung ke 169 pangkalan," katanya.