Kupang, Gatra.com- Pemerintah Provinsi NTT terus berupaya agar semua daerah dan tempat yang terdampak bencana badai siklon tropis Seroja mendapat bantuan dan pasokan logistik yang memadai. Yang mednnya sulit dijangkau didrop dengan helikopter.
“Bantuan yang berasal dari seluruh Indonesia. Tidak semuanya didrop ke lokasi bencana. Sebagian ditipkan di Pemprov NTT. Karena itu setiap hari kami terus berupaya mendistribusikan ke daerah yang terdampak bencana badai siklon tropis Seroja,” kata Josef Nae Soi meninjau kondisi para korban di Kabupaten Lembata ( 15/4)
Lebih lanjut Nae Soi menjelaskan bahwa bantuan-bantuan yang ada di gudang penampungan logistik di pelabuhan Lewoleba harus segera disalurkan. "Tempat penyimpanan ini hanya merupakan tempat “transit” sementara. Karena itu didistribusian begitu tiba," kata Wagub JNS.
Pada kesempatan itu Nae Soi juga memberikan semangat kepada para relawan yang berada di gudang penampungan logistik di pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata.
“Pekerjaan yang saudara-saudara lakukan merupakan pekerjaan yang mulia dan mempunyai amal ibadah yang tinggi. Jadi saudara-saudara sekalian harus tetap semangat dalam membantu korban bencana," kata Nae Soi.
Sementara itu Bupati Lembata, Yentji Sunur mengatakan logistik yang ada di gudang penyimpanan logistik selanjutnya akan didistribusikan ke dapur umum. Disana langsung diolah menjadi makanan sehingga para korban bencana langsung menyerahkan kepada korban untuk dimakan.
“Bantuan logistik yang ada tidak akan langsung diberikan kepada korban bencana. Karena berkaca dari pengalaman saat erupsi gunung Ile Lewotolok masyarakat memang mendapatkan bantuan logistik tetapi sulit untuk dimasak karena rumah dan dapur korban bencana rusak. Sehingga logistik makanan saat ini didistribusikan ke dapur-dapur umum untuk dimasak dan selanjutnya diberikan kepada masyarkat dalam bentuk makanan," kata Bupati Sunur.
Untuk kunungan ke lokasi bencana siklon tropis Seroja di Kabupaten Lembata 15 April 2021 ini Wagub NTT, Josef Nae Soi, menggunakan pesawat Caravan BNPB. Dia didampingi Sekda Provinsi NTT, Ben Polo Maing, Kadis Perhubungan sekaligus Plt. Kepala BPBD NTT, Isyak Nuka, Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Silvia Peku Djawang, Kepala Dinas Sosial, Jamaludin Ahmad.