Banyumas, Gatra.com– Meski di tengah pandemi, Purbalingga menorehkan catatan positif di bidang kemanusiaan. Penggalangan Bulan Dana PMI tahun 2020 bisa meraih ratusan juta rupiah, tepatnya Rp688.103.500.
Namun, ada catatan. Sedikitnya ada dua organisasi perangkat daerah (OPD) belum menyetor hasil penggalangan. Dua OPD tersebut Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) yang mengkordinir kalangan obyek wisata dan hotel dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang mengkordinir penggalangan dana dari para rekanan jasa konstruksi.
Ketua PMI Purbalingga yang juga Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi langsung mengevaluasi hasil penghimpunan yang dilakukan sejumlah OPD yang hingga berakhirnya bulan dana PMI tak menyetorkan hasil sama sekali. Di sisi lain, dia juga mengapresiasi lembaga dan OPD lain yang hasil penggalangan dananya meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Bahkan, ia meminta pengurus PMI untuk menyiapkan penghargaan kepada perangkat daerah yang berhasil meningkatkan penghimpunan dananya untuk kegiatan sosial PMI. “Misalnya Koordinator PDAM yang tahun ini perolehanya meningkat tajam. Nanti kita berikan penghargaan khusus atas kinerjanya,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (15/4).
Sejumlah lembaga yang mengalami peningkatan dibanding penghimpunan 2019 adalah koordinator PDAM naik Rp33,4 juta, koordinator Dinkop UKM naik Rp2 juta, kemudian koordinator Dinpermasdes naik Rp328.500, dan kordinator GOW naik Rp60 ribu.
Secara keseluruhan, hasil bulan dana PMI kabupaten Purbalingga tahun 2020 tercapai sebesar Rp711.885.950 ditambah Rp72.452.600 penghimpunan dari kelompok bulan pelajar peduli kemanusiaan. Jumlah itu setelah dikurangi biaya operasional bulan dana PMI sebesar 12,26 persen dari perolehan, didapat jumlah bersih Rp688.103.500 yang diserahkan untuk kegiatan PMI.
“Saya minta hasil bulan dana PMI ini, 100 persen kita kembalikan dan kita distribusikan kepada masyarakat. Hasil bulan dana tidak ada sepeserpun yang kita gunakan untuk kepentingan PMI. Semua dikembalikan kepada masyarakat,” tandasnya.
Bupati Tiwi juga berpesan kepada pengurus PMI agar penggunaan dana yang dihimpun dari hasil bulan dana PMI harus benar-benar transparan dan diprioritaskan penggunaanya untuk membantu warga yang terdampak Covid-19, mengalami musibah kebencanaan dan kegiatan sosial lainnya. “Saya titip, agar bagaimana anggaran ini bisa digunakan dengan baik, transparan, bertanggungjawab dan harus tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara, penyerahan hasil bulan dana PMI dilakukan oleh Ketua Bulan Dana PMI Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas kepada Bupati Tiwi. Dana tersebut kemudian diserahkan langsung pengelolaanya kepada pengurus PMI kabupaten Purbalingga drg. Hanung Wikantono, MPPM.
Dandim Letkol Inf Decky Zulhas mengaku meski penggalangan bulan dana PMI dilakukan di masa pandemi, di mana masyarakat banyak menghadapi kesulitan namun penghimpunannya dapat maksimal. Dia menilai, masyarakat kabupaten Purbalingga tingkat kepeduliannya masih tergolong tinggi.
“Saya juga berterima kasih saat kegiatan TMMD Reguler dan penenganan bencana tanah bergerak di Desa Tumanggal, PMI juga turut andil. Ini menjadi bukti kalau PMI sangat berperan dalam mengatasi kesulitan di masyarakat,” ucap Decky.