Home Politik Baznas Jateng: Penerimaan Zakat ASN Pemprov Capai Rp55 M

Baznas Jateng: Penerimaan Zakat ASN Pemprov Capai Rp55 M

Semarang, Gatra.com- Penerimaan zakat dari apartur sipil negeri (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mencapai Rp55 miliar.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah, KH. Ahmad Darodji menyatakan, dari total penerimaan zakat sebesar 60% digunakan pengentasan kemiskinan. Baik digunakan untuk bantuan maupun program pelatihan.

“Insya Allah tujuan utama memang pengentasn kemiskinan. Jadi zakat ini mengubah mustahiq penerima, menjadi muzakih pemberi. Itu tujuan utama kita,” katanya usai menghadiri acara peluncuran “Gerakan Cinta Zakat” oleh Presiden Joko Widodo secara daring Rumah Dinas Gubernur di Puri Gedeh, Semarang, Kamis (15/4).

Menurut Darodji, penerimaan zakat dari ASN Pemprov Jawa Tengah (Jateng) pada tahun 2020 mencapai nilai Rp 55 miiar. “Nilai ini, belum termasuk dari Baznas kabupaten dan kota yang totalnya mencapai Rp 400 miliar,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam acara tersebut merasa optimistis “Gerakan Cinta Zakat” akan menghasilkan banyak manfaat terduga terutama pada pengentasan kemiskinan.

“Gerakan Cinta Zakat program yang sangat luar biasa, hanya saja banyak masyarakat belum paham, belum tahu. Maka perlu diangkat,” ujarnya.

Di Jateng, lanjut Ganjar, sudah lama mengajak para ASN untuk berzakat melalui Baznas Jateng. Meski awalnya sempat muncul pro kontra, tapi sekarang sudah tersistematisasi dengan pemotongan langsung pendapatan mereka.

Dengan cara ini menjadi spirit bersama untuk mencintai gerakan cinta zakat yang memiliki banyak manfaatnya dan cara eksekusi cepat dari Baznas membuat penyelesaian persoalan bisa lebih cepat.

Sehingga, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memaksimalkan fungsi-fungsi Baznas pada pengentasan kemiskinan.

“Zakat manfaatnya banyak, semisal ada orang sakit di rumah sakit tak bisa bayar, cepat diselesaikan oleh Baznaz, demikian pula anak tak bisa bayar sekolah, cepat diselesaikan. Selain itu juga ada untuk bantuan usaha roduktif, ertifikasi, pelatihan UMKM, dan lainnya,” ujar Ganjar.

1766