Indragiri Hulu, Gatra.com- Lima hari menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) di TPS 03 Desa Ringin, Kecamatan Batang Gansal, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau menggelar deklarasi anti money politik atau politik uang.
Sebagaimana diketahui PSU kali ini Pasangan calon (Paslon) bupati nomor urut nomor 5 Rizal Zamzami - Yogi Susilo bersaing ketat dengan paslon nomor urut 2 yakni; Rezita Meylani - Junaidi Rachmad yang akan bertarung pada 20 April mendatang.
Pantauan Gatra.com deklarasi anti politik uang yang digelar di Gedung Sejuta Sungai, Rengat tersebut hanya dihadiri tiga pasien dari lima paslon yang sebelumnya ikut bertarung. Paslon nomor urut 2 diwakili oleh LO, Paslon nomor 4 diwakili oleh LO dan paslon nomor 5 langsung diadiri calon wakil bupati Yoghi Susilo.
Ketua Bawaslu Inhu, Dedi Risanto dalam amanatnya mengatakan, deklarasi itu wajib hukumnya dilakukan oleh penyelenggara pengawas pemilu demi terciptanya kerangka demokrasi yang baik dan bersih untuk membawa Inhu lima tahun kedepan dengan pilihan masyarakat secara langsung. "Kita adakan deklarasi ini sebagai bentuk kita masyarakat Inhu menolak adanya politik uang demi terciptanya demokrasi yang baik pula," ujarnya.
"Untuk mengantisipasi tidak adanya pelanggaran, Bawaslu inhu menghimbau tidak ada melakukan kampanye baik paslon maupun tim sukses. Jadi dilarang keras untuk kampanye di TPS 3 Desa Ringin," tandanya.
Selain Bawaslu yang kini harus bekerja ekstra untuk melakukan pengawasan akan adanya kecurangan saat PSU, sentra Gakkumdu juga kembali diaktifkan. "Sentra gakkumdu dari instansi Polri, Kejaksaan juga sudah diaktifkan kembali untuk melakukan pengawasan tentunya," ungkapnya.
Ditempat yang sama sambutan Pj Bupati Inhu diwakili oleh Asisten I Saiful Bahri, mengajak semua elemen berkomitmen dalam penyelenggaraan PSU dapat berjalan lancar, jujur, adil dan Kondusif. Atas nama pemerintah kabupaten Indragiri Hulu turut menyampaikan apresiasi serta dukungan terhadap peyelenggaraan kegiatan ini.
"PSU ini sebagai sarana kita dalam menyalurkan pilihan yang menurut kita layak untuk memimpin Inhu 5 tahun kedepan, maka dari itu mari kita suksesnya pemilu tanpa adanya emblem politik uang dari pihak manapun," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Inhu, AKBP Efrizal menyampaikan, dengan adanya deklarasi anti money politik bukan sekedar merupakan simbol saja, melainkan harus dilaksanakan. Sama-sama komitmen apa yang sudah diakukan hari ini, baik tim sukses maupun simpatisan nya, menseksekan PSU dengan Jujur dan adil serta menjaga Kondusif.
"Lima hari lagi PSU, jadikan Pelaksanaan PSU di Inhu menjadi contoh di Kabupaten lain yang mengedepankan norma jujur, aman, dan tak terima politik uang," ungkap Kapolres Inhu.