Puncak, Gatra.com- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - OPM telah melakukan aksi serangan yang menyasar masyarakat sipil di Kabupaten Puncak, Papua. Jatuh korban seorang guru, tukang ojek dan pembakaran helikopter. Mereka menuding bahwa masyarakat sipil tersebut sebagai mata-mata.

Terakhir Mabes Polri menyebut pembakaran sebuah helikopter yang terparkir di Apron Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (11/4) malam. Aksi pembakaran itu memicu kontak senjata. ,

Kepala Humas Satgas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, megatakan bahwa aparat keamanan TNI-Polri telah mengetahui pihak yang melakukan aksi brutal itu. Antara lain, Prenggen Telenggen, Abu Bakar Kogoya, Lerymayu Telenggen dan Numbuk Telenggen.

Namun, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan bahwa peristiwa itu di Beoga, Puncak Jaya. "Itu di bawah pimpinan Sabinus Waker dan Gusby Waker dari Kodap VIII Intan Jaya," katanya.

Menurut Sebby, semua pimpinan TPNPB-OPM, yaitu Jenderal Goliath Tabuni Panglima Tinggi TPNPB, Mayjen Lekagak Telenggen Komandan Operasi Umum TPNPB, Bridgend Militer Murib Panglima Kodap Sinak, dan Bridgen Penny Murib Panglima Kodap Ilaga Kapupaten Wamena semua sedang berkumpul.

"Semuanya ada di sana. Jadi aksi dalam operasi gerilya di wilayah Intan Jaya sampai Ilaga, Kabupaten Puncak adalah operasi gabungan TPNPB dari wilayah itu," katanya.