Home Gaya Hidup Listrik PLN Byar Pet, Warga Ucapkan Alhamdulillah

Listrik PLN Byar Pet, Warga Ucapkan Alhamdulillah

Labuhanbatu, Gatra.com- Situasi penerangan lampu listrik sejak awal Ramadan 1442 H/tahun 2021 bersumber dari PT PLN khususnya di wilayah Kota Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, terkesan bermasalah. Wilayah ini terjebak gelap saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Ramadan hitam tersebut ternyata menimbulkan berbagai pandangan dari umat muslim. Ada yang kesal, ada yang terkesan senang. Bahkan, ada pula yang mengucapkan syukur atas pemadaman lampu baik saat ingin berbuka puasa maupun saat sahur.

Misalnya saja, media sosial facebook ternyata menjadi curahan hati para pecinta dunia maya. Penelusuran Gatra.com, terdapat sejumlah akun yang merupakan warga Rantauprapat, memberikan pandangannya. Mulai dari resah hingga cibiran halus berbentuk sanjungan.

Seperti dikutip dari akun Muhammad Rusli, dia menuliskan pesan 'PLN, kirim suratlah kalau mau matiin lampu', akun Lacin Lacin menuliskan 'Alhamdulillah listrik padam padahal mau buka puasa. Kami gak marah kok, sering-sering saja. Makasi perusahaan listrik negara'.

Selanjutnya, akun Ayu Angga Angga menuliskan 'dan listrik pun mati berbuka dengan yang gelap-gelap', akun Surya Putra menuliskan 'terima kasih PLN, lampu mati disaat berbuka' serta akun Barani Pane menuliskan 'mungkin PLN takut mendengarkan suara adzan Maghrib di bulan ramadhan'.

Menurut warga Simpang Mangga Rantauprapat, M Rusli, Rabu (14/4) malam, didaerahnya sudah tiga hari ini pernah mati lampu, teranyar kemarin malam saat hendak santap sahur. Jika puasa memiliki ujian, kini bertambah lagi yakni sabar ketika PLN mematikan arus listriknya.

"Dibuat becanda sajalah, karena kita sedang puasa, enggak boleh marah nanti mengurangi pahala. Lagian masyarakat juga sudah bosan setiap masuk ramadan pasti musim mati lampu, seperti buah-buahan PLN ini, ada musimnya," keluhnya.

Hal senada diutarakan M Nasir Wadiansyan Harahap pemilik akun Lacin Lacin. Memasuki awal ramadan, sepemahamannya PLN melakukan maintenance sampai bernama mati dan diakuinya diumumkan mereka resmi.

Tetapi sebutnya, kemarin puasa pertama warga mengeluh karena mati lampu, tetapi kembali dilakukan pemadaman puasa selanjutnya. Dia khawatir warga akan mendatangi kantor PLN sembari berbuka puasa disana.

"Kalau terus-terusan mati lampu pas mau berbuka puasa, biar sekalian buka di kantor PLN. Cukuplah dua hari ini, minimal dari siang ke tengah malam jangan mati. Karena malam orang juga mau tarawih dan tadarus," terang warga jalan Kampung Baru itu.

Sementara, Manajer PLN Rayon Kota Rantauprapat, Galuh Putri dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (14/4) malam terkait apa kendala hingga masih terjadinya pemadaman, hingga berita ini dikirimkan, belum juga memberikan tanggapan.

391